Langsung ke konten utama

Postingan

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

HIKMA DAN MANFAAT PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Dalam agama islam, pernikahan dinilai sebagai salah satu ibadah untuk mematuhi perintah Allah SWT dan orang yang melaksanakan pernikahan telah dianggap telah memenuhi separuh agamanya. Pernikahan memiliki beberapa tujuan terutama untuk meneruskan keturunan dan menjaga keberadaan manusia di muka bumi dengan cara atau syariat yang dihalalkan oleh agama islam. Sebagai umat islam, kita dianjurkan untuk menikah karena pernikahan memiliki tujuan untuk membangun rumah tangga,  pernikahan juga memiliki hikmah yakni sebagaimana yang disebutkan dalam dalil Al qur’an dan hadits. Memberihkan rasa cinta dan kasih sayang, serta ketentraman. Pernikahan dapat memenuhi kebutuhan manusia akan rasa cinta dan kasih sayang sebagaimana Firman Allah SWT berikut ini: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang d...

MAKNA DAN KEISTIMEWAAN IBADAH PUASA

Puasa adalah salah satu amalan ibadah yang utama dalam Islam. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfiman: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (Q.S al-Baqoroh:183). Ayat ini menunjukkan tujuan kewajiban berpuasa adalah agar tercapai ketakwaan. Ibadah puasa yang dikerjakan dengan sebenarnya akan menghantarkan seseorang pada ketakwaan. Sedangkan ketakwaan adalah penghantar seseorang mendapatkan kesuksesan/ keberhasilan yang hakiki, …dan bertakwalah kepada Allah agar kalian sukses/ berhasil. (Q.S alBaqoroh:189, Ali Imran:130, Ali Imran:200). Maka tujuan inti dan utama dari berpuasa adalah untuk mencapai ketakwaan. Sedangkan manfaat lain yang akan dirasakan, seperti manfaat secara fisik terhadap tubuh, atau manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, itu adalah efek tambahan yang mengikuti. Dalam sebuah hadits bahkan dijelaskan betapa istimewanya ibadah puasa itu karena Allah SWT sendiri y...

MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN FISIK

Puasa atau dalam bahasa arab yaitu shaum dan siyam, ini ternyata tak sekadar ibadah wajib bagi yang menjalankannya. Banyak manfaat dari melaksanakan puasa Ramadan maupun puasa sunnah, baik itu manfaat lahir maupun bathin. Puasa adalah salah satuh amalan ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, karena puasa tidak hanya bermanfaat untuk batin tetapi juga beranfaat untuk pisik, manfaat puasa untuk fisik, yaitu: Menurunkan berat badan. Puasa bisa menjadi cara yang aman untuk menurunkan berat badan, banyak riset telah menunjukkan puasa yang dilakukan secara berkala, memungkinkan tubuh untuk membakar sel-sel lemak lebih efektif daripada diet biasa. Puasa memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber utama energi, bukan gula. Membersikan tubuh dari racun. Selama puasa, setiap racun yang tersimpan dalam lemak tubuh larut dan dikeluarkan dari tubuh. Sejumlah jurnal kesehatan mencatat, puasa di bulan Ramadhan bisa membersihkan lambung, usus, dan mengistirahatkan organ...

SIFAT-SIFAT ALLAH SWT

Allah SWT memiliki 20 sifat-sifat wajib, yaitu : 1. Sifat Wajib Wujud (Ada) lawannya, sifat mustahil Adam (Tidak ada). Allah SWT memiliki sifat wujud yang berarti ada. Maksudnya adalah bahwa Allah SWT ada dengan zat-Nya sendiri, dan Allah ada bukan karena ada yang mengadakan atau yang menciptakan. Kita bisa melihat bukti-bukti nyata serta kita bisa merasakan bahwa Allah SWT itu ada, bahwa Allah itu ada dimana alam semesta beserta isinya itu ada karena ada yang menciptakan, dan itu adalah Allah SWT. Selain itu, kita juga bisa melihat tanda-tanda kebesaran Allah dengan melihat diri kita sendiri, dimana jiwa, raga serta segala perlengkapan yang kita butuhkan untuk hidup pasti ada yang menciptakannya, Dialah Allah SWT. Karena Allah memiliki sifat wajib ada, maka sifat mustahil bagi-Nya adalah Adam (tidak ada) Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya, Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16: Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah...

MENGENAL LEBIH DALAM ALAM JIN

Alam jin pada dasarnya memiliki banyak kesaman dengan alam manusia sebagai mahluk yang di ciptaka untuk menyembah/beribada kepada Allah, di dunia alam jin juga memiliki hubungan timbal balik, seperti hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia (saling membutuhkan). Jin juga saling membutuhkan antara jin yang satu dengan jin yang lain. Yang menjadi permasalahan dalam hubungan timbal balik (saling membutuhkan), yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan bangsa jin. Pendapat penulis bahwa hubungan antara manusia dengan jin tidak menyalahi, karena pada dasarnya seluruh alam semesta yang Allah ciptakan ini memiliki hubungan yaitu saling membutuhkan dan saling terikat. Tetapi dalam hubungan antara manusia dengan jin ini, tidak boleh menyalahi kodrat yaitu sebagai seorang mahluk yang di ciptakan penciptanya dan tidak melakukan perbuatan bertentangan yang telah Allah tetapkan dalam aturan hukum agama (al-quran, hadis dan ijma’). Berbicara mengenai alam jin ini, menurut sumbe...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

Batalnya Perjanjian

Perjanjian Pasal 1312 KUH Perdata, di dalam sebuah perjanjian memiliki syarat-syarat agar terpenuhinya sebuah perjanjian. Supaya terjadi perjanjian yang sah, harus dipenuhi empat syarat: Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya; Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; Kausa yang halal, suatu pokok persoalan tertentu; Suatu hal tertentu, suatu sebab yang tidak terlarang; Akibat Hukum jika tidak Terpenuhi Syarat Sah Perjanjian Dalam pasal 1320 KUH Perdata syarat sah perjanjian tersebut di atas, terbagi menjadi 2 jenis syarat perjanjian yaitu disebut syarat subjektif dan syarat objektif. Untuk lebih jelasnya penulis akan jabarkan sebagai berikut: Syarat pertama dan kedua dalam pasal 1320 KUH Perdata disebut syarat subjektif karena menyangkut pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. Sementara syarat ketiga dan keempat disebut syarat objektif karena menyangkut objek perjanjian. Jika suatu perjanjian tidak memenuhi syarat subjektif (kesepakatan dan/atau kecakapan), akibatnya perja...