Perasaan akan apa yang akan terjadi hari esok / masa depan, mungkin semua orang perna merasakan ini, pernah merasa khawatir dengan apa yang akan terjadi di esok hari. Mungkin tidak bisa kita pungkiri akan rasa ini, namun rasa ini tidak bisa kita hilangkan tetapi hanya bisa kita kendalikan deangan keyakinan akan adanya Tuhan.
Perasaan ini kadangkalah menjadi momok tersendiri jika kita tidak bisa mengandalikan diri sendiri, sebab akan mempengaruhi kesehatan baik pisik ataupun kejiwaan, banyak cerita danbahkan mungkin ada pengalaman pribadi sendiri yang terjadi dalam hidup kita yang merasakan akan rasa ketakutan ini.
Rasa ketakutan ini akan semakin menguasai diri kita jika di dalam perjalanan kita sedang berada di permasalahan yang mungkin cukup sulit untuk di hadapi / dijalani, pikiran akan masah depan untuk diri kita sendiri dan atau untuk keluarga. Permasalahan akan ketakutan ini semakin akan terasa jika telah memiliki atau baru menikah, pikiran akan nafkah untuk keluarga, masa depan anak perkecamuk di dalam dada dan pikiran.
Memang cerita perjalanan hidup setiap orang berbeda-beda dan kadang kalah kita melihat seseorang yang baru menikah seperti merasakan kebahagiaan yang sulit untuk di ceritakan, namun dengan berjalannya waktu maka rasa akan ketakutan ini akan tumbuh dengan sendirinya sebab kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan nanti, meskipun ada sebagian orang yang mungkin sudah terlahir berkecukupan / dari keluarga yang secara ekonomi sudah ada.
Rasa ketakutan ini akan dirasakan semua oleh orang-orang yang terutama seseorang yang baruh menjalani kehidupan yang baru / baru menikah, mungkin di saat baru menikah belum terlalu terpikirkan namun dengan berjalannya waktu maka perasaan ini akan tumbuh dan ada dengan sendirinya. Ekonomi, kesehatan ataupun permasalahan lainnya yang akan datang dalam perjalan hidup berumah tangga, dengan datangnya cobaan-cobaan berumah tangga dalam menjalani kehidupan yang baru ini akan semakin terasa dengan berjalannya waktu.
Kadangkalah kita melihat sesuatu dari apa yang dilihat oleh mata kita saja, seperti saat pernikahan seseorang yang secara ekonominya sudah menjamin, di dalam pikiran seperti mengatakan bahwa dia akan bahagia sebab secara ekonomi sudah ada, namun di dalam perjalanan rumah tangga mereka banyak atau ada juga yang hancur / pisah. Padahal kalau dilihat secara ekonomi mereka sudah terpenuhi.
Dari sekian banyak cerita yang telah dilihat atau di ceritakan oleh orang-orang telah mengalaminya, rasa ketakutan ini adalah salah satu sebabnya banyak terjadi perpisahan, rasa ketakutan akan apa yang akan terjadi di masah depan akan mempengaruhi kejiwaan seseorang sehingga menimbulkan masalah-masalah di dalam kehidupan berumah tangganya.
Perjuangan dalam menghadapi rasa takut akan hari esok ini menjadi beban tersendiri untuk seseorang yang baru menikah dengan berjalannya waktu, perjuangan akan hari esok menjadi pikiran tersendiri terutama bagi seorang suami.
Melawan rasa ini tidak akan pernah bisa kita lakukan tetapi rasa ini harus secepatnya kita kendalikan dengan keyakinan yang penuh akan kebahagian masa depan keluarga, pondasi agama adalah salah satu pegangan untuk kita dapat mengendalikan rasa ini, keyakinan akan setiap masalah dapat diselesaikan dan ada jalan keluarnya harus tertanam untuk kita agar dapat menjalani liku-liku kehidupan berumah tangga.
Komentar