Langsung ke konten utama

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

Halal Haram Hantam Demi Kekuasaan

Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).


Dalam pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg diperintah. Manusia berlaku sebagai subjek sekaligus objek dari kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan) tetapi juga harus tunduk pada Undang-Undang (objek dari kekuasaan).

Kekuasaan bagi pemimpin suatu organisasi biasanya berasal dari adanya kewenangan (kekuasaan posisional) dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain (kekuasaan pribadi).

Ketika pemimpin mampu mengimbangi kewenangan dan pengaruh pribadinya dengan empati, integritas atau kerendahan hati, maka dia akan cenderung memanfaatkan kekuasaannya secara beretika. Ketika kewenangan dan pengaruh pribadi tersebut tidak diimbangi dengan sifat-sifat positif tersebut dan justru didasarkan pada kepentingan pribadi atau tujuan yang tidak jelas secara moral, penyalahgunaan kekuasaan muncul.

Namun fakta yang terjadi menunjukkan bahwa kekuasaan dapat mengubah seseorang. Lalu apa yang terjadi ketika seseorang mendapat kekuasaan, Mayoritas memiliki empati, hanya saja dengan kadar yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan kompetensi emosional dan sosial serta kemampuan emosional, yang sangat bermanfaat dalam menjalankan suatu organisasi.

Menurut Simon Baron-Cohen, psikolog di Universitas Cambridge, mengkaji korelasi antara empati dan sifat keji untuk mencari tahu bagaimana beberapa orang berperilaku secara amoral sementara beberapa masih berperilaku secara moral. Baron-Cohen menggunakan istilah “erosi empati” untuk menjelaskan bagaimana kita dapat “mematikan” rasa empati berdasarkan kepercayaan, pengalaman, tujuan, dan emosi kita. Ketika empati tersebut dimatikan, kita fokus pada kepentingan pribadi kita dan mengorbankan orang lain.

Kekusaan memang bisa merubah seseorang yang dulunya baik bisa menjadi jahat, atau bisa jadi yang dulunya jahat akan menjadi lebih jahat dan berbahaya lagi, begitulah kekusaan yang dapat membuat seseorang lupa akan segalahnya demi kekuasaan.

Banyak contoh dan fakta yang bisa kita lihat secara langsung di dalam kehidupan kita, bahkan kalau kita lihat dalam sudut pandang orang biasa, akan sedikit anah yang terjadi dengan orang-orang yang haus akan kekuasaan, apa yang mereka inginkan pada dasarnya sudah mereka dapatkan seperti kekayaan, namun inilah namanya nafsu jika seseorang yang tidak memeiliki iman yang kuat maka akan terbawa godaan keindahan suatu kekuasaan.

Pada dasarnya kekuasaan itu adalah suatu jalan untuk membantu, menjaga dan melindungi orang-orang agar keadilan dan keamanan tegak dalam kehidupan, serta membantu dan menjaga orang yang membutuhkan bantuan. Namun dalam kehidupan kita sekarang ini kekuasaan sudah membutahkan mata dan hati seseorang, sudah banyak pejabat yang tertangkap karena koropsi dan banyaknya pejabat yang ingin mendapatkan kekuasaan dengan jalan-jalan yang tidak pantas untuk dilakukan, fakta ini sudah tidak bisa kita pungkiri lagi dan sudah bisa kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kehausan kekuasaan memang membutakan seseorang segala jalan dilakukan hala haram semunya dihantam tanpa dipikirkan akibat dan dampaknya bagi orang lain. kita tidak bisa memungkiri bahwa setiap manusia ingin dan bahkan sangat menginginkan kekuasaan, namun harus kita sadari juga bahwa pantaska kita mendapatkannya, bisaka kita menjalankan tugas dengan baik, dapatka kita membantu dan melindungi, serta yang paling penting adalah apakah kita bisa mengendalikan diri akan kekuasaan atau kita yang akan dikendlikan oleh kekusaan.

Banyak kejadian sekarang ini bahwa kekusaan telah membutahkan seseorang, sistem dinasti politik secara tidak langsung ada dan berjalan.

Hal-Hal Yang Mengakibatkan Munculnya Dinasti Politik Adalah:

  1. Adanya keinginan Dalam diri atau pun keluarga untuk memegang kekuasaan.
  2. Adanya kelompok terorganisir karena kesepakatan dan kebersamaan Dalam kelompok sehingga terbentuklah penguasa kelompok dan pengikut kelompok.
  3. Adanya kolaborasi antara penguasa dan Pengusaha untuk mengabungkan kekuatan modal dengan kekuatan Politisi.
  4. Adanya Pembagian tugas antara kekuasaan politik dengan kekuasaaan Modal Sehingga Mengakibatkan terjadinya KORUPSI.

Kita tidak bisa memungkiri Indonesia saat ini memang sedang diwarnai fenomena oligarki dan dinasti politik yang menguat. Tak hanya di level nasional, dinasti politik ini juga terjadi pada politik di tingkat daerah. "Dan ini akan berbahaya bagi proses demokratisasi. Demokrasi bisa dibajak oleh kekuatan oligarki dan dinasti politik,", inilah fakta kehidupan negara ku yang tercinta kebanyakan di isi oleh orang-orang yang haus akan kekusaan, agama dikesampingkan dan lupa akherat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara dan Kasiat Mengamalkan dzikir "YAA RAHMAN YAA RAHIM"

Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki banyak kasiat dan pada dasarnya setiap doa itu akan di ijabah karena keyakinan penyerahan diri kita kepada zat yang maha sempurna. Seperti yang disebutkan dalam hadis. “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Dari hadis tersebut telah dapat kita pokok dasarnya bahwa doa yang kita panjatkan itu tergantung juga dengan keyakinan diri kita, jika ada secuilpun rasa ragu maka kemungkinan besar doa itu tidak sampai sebab masi ada yang menghalanginya, yaitu rasa was-was atau keraguan kita. Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki manfaat diantaranya yang akan penulis sampaikan ini manfaat dzikir Ya Rahman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quraan bahwa dengan menyebut asmaulhusna untuk bermohon pertolongan kepada Allah SWT. disebutkan dalam ayat: Hanya milik Allah asma’ulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tingg...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

CONTOH DUPLIK UNTUK GUGATAN PMH

Duplik adalah jawaban kedua yang diajukan dalam proses sidang pengadilan. Duplik merupakan jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik dapat diajukan secara tertulis maupun lisan. Dalam hukum acara pidana, duplik diajukan oleh penasihat hukum atau pembelaan terdakwa atas replik penuntut umum. Dalam hukum acara perdata, duplik diajukan oleh tergugat atas replik penggugat. Tujuan duplik adalah: Meneguhkan jawaban tergugat. Memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pihak tergugat. Mempertahankan argumentasi tergugat dalam jawabannya atas gugatan penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. Duplik juga dapat diartikan sebagai upaya tergugat konvensi/penggugat rekonvensi dalam mempertahankan argumentasi dalam jawaban atas gugatan penggugat konvensi/tergugat rekonvensi. Contohnya : ........