Berikut adalah saran dari saya bagi yang ingin menjadi pengusaha dengan usaha sendiri : Perkuat Tawakkal Kepada Allah Ta’ala, bertawakallah kepada Allah Subhaanahu Wata’aala dengan sebaik-baik tawakkal. Dengan bertawakkal, pikiran menjadi tenang saat bekerja, tidak khawatir akan hal-hal yang belum terjadi, secara penuh pasrahkan nasib dan rezeki Anda kepada Allah Ta’ala.
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” QS. Ali ‘Imran : 159.
Rezeki
merupakan urusan Allah Ta’ala, kita hanya diperintahakan untuk berusaha dan
berdo’a.
“Dan
berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri.
Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” QS. Al ‘Ankabuut : 60.
Berbuat
Baiklah dan Tinggalkan Maksiat.
Banyak
jalan kebaikan yang dapat melapangkan rezeki dan memudahkan urusan kita,
seperti berbuat baik kepada orang tua, menyambung silaturahmi, bersedekah,
membantu fakir miskin dan anak yatim dan berbagai ibadah-ibadah wajib dan
sunnah seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wa
sallam yang kesemua itu dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita.
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” QS. Al
Baqarah : 261.
“Sesungguhnya
usaha kamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan
Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka
Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” QS. Al-Lail : 4-7.
“Tiadalah
kamu mendapat pertolongan (bantuan) dan rezeki kecuali karena orang-orang yang
lemah dari kalangan kamu.” (HR. Bukhari).
“Tiap
menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: “Ya Allah,
karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan.”
Malaikat yang satu lagi berdoa: “Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi
harta yang ditahannya (dibakhilkannya).” (Mutafaq’alaih).
Jauhi
segala perbuatan dosa dan maksiat, karena perbuatan dosa dan maksiat akan
membuat hidup kita susah dan rezeki menjadi sempit.
“Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta.” QS. Thaahaa : 124.
“Sesungguhnya
seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya.” (HR.
Tirmidzi dan Al Hakim).
Jangan
berbuat dosa hanya karena mengejar rezeki yang terlambat datang, karena rezeki
telah ditentukan dan tidak akan datang dengan sebab dosa. Anda tidak akan mati
sebelum rezeki yang telah ditentukan untuk Anda telah Anda terima semuanya.
“Katakanlah:
“Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di
antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah
Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” QS Saba’ : 39.
“Sesungguhnya
rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya.” (HR. Ath-Thabrani).
Pilih
Bisnis yang Dapat Anda Kuasai dengan Cepat.
Anda
dapat memilih bisnis yang ada hubungannya dengan latarbelakang pendidikan atau
yang sesuai dengan hobi atau yang dapat dibackup oleh keluarga, teman, dsb.
Seperti misalkan Anda diperbolehkan mengambil barang dagangan tapi hutang dulu
karena yang punya barang adalah teman sendiri, atau outsourcing pekerjaan cetak
buku ke percetakan tapi bayarnya dicicil karena yang punya percetakan adalah
paman sendiri, dsb.
Manfaatkan
asset apapun yang Anda miliki dan yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin,
baik aset fisik maupun aset yang tidak terlihat (intangible aset yang berupa
skill, pengalaman kerja, hubungan baik, kepercayaan, jaringan, dsb).
Intinya
manfaatkan dulu asset apapun yang kita punya, jangan memikirkan ide bisnis yang
kita tidak mempunyai kekuatan apapun disana. Jangan memulai bisnis dengan asset
nol.
Kuatkan
tekad dan niat.
Hal
pertama yang harus kamu lakukan adalah menguatkan tekad dan niatmu. Jangan
sampai keinginan untuk menjadi wirausaha hanya karena ikut-ikutan tren atau
keinginan sementara saja. Dengan kamu menguatkan tekat dan niat, nantinya kamu
akan siap menghadapi segala rintangan dan cobaan yang pasti akan kamu dapatkan
selama merintis usaha.
Buat
target dan rencana masa depan.
Target
dan rencana akan membuatmu lebih siap membangun usaha. Dengan adanya target dan
rencana, kamu juga akan lebih mudah membuat langkah-langkah bisnis yang harus
dijalani dan lebih mudah mengukur kinerjanya. Target dan rencana ini juga akan
membuatmu lebih termotivasi mendirikan bisnis yang semakin maju dari waktu ke
waktu.
Miliki
ide bisnis.
Asah
terus idemu untuk mendirikan bisnis. Kamu tidak mungkin bisa menjadi
wirausahawan jika tidak memiliki ide bisnis. Tidak perlu melangkah terlalu jauh
untuk mendirikan bisnis.
Kamu
bisa memulainya dari hal yang terlihat kecil, namun merupakan hobi dan minatmu.
Dengan begitu, kamu bisa memiliki bisnis yang menarik sekaligus menyenangkan
untuk kamu lakukan. (Baca juga: Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Prestasi Seseorang).
Ukur
resiko yang mungkin muncul.
Kamu
tidak mungkin mendirikan bisnis yang tidak terukur dan tidak kamu ketahui
resikonya. Cari tahu resiko bisnis apa yang mungkin muncul sebelum kamu memulai
bisnis tersebut. Kamu pun bisa mempersiapkan plan A, plan B dan seterusnya
untuk menghadapi resiko-resiko tersebut. Dengan kamu mengukur resiko terlebih
dahulu sebelum kamu memulai usaha, kamu akan lebih siap jika resiko-resiko
tersebut muncul.
Pelajari
kisah bisnis orang lain.
Untuk
menumbuhkan jiwa wirausaha, kamu tidak selalu harus belajar dari buku atau
pengalamanmu sendiri. Seringkali pengalaman orang lain bisa menjadi pelajaran
yang sangat berharga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha. Cobalah untuk membaca
kisah sukses bisnis orang lain yang juga bisa memberimu pandangan baru dan
semangat untuk mendirikan bisnis sendiri.
Membaca
kisah sukses orang lain akan membantumu menghadapi fase-fase bisnis yang
mungkin telah dialami orang lain. Hal ini tentu akan membantu mempersiapkan
diri dan tidak membuatmu kaget jika hal buruk tersebut terjadi pada bisnismu.
Selain itu, dengan membaca kisah sukses orang lain, kamu mungkin akan menemukan
tips-tips sukses yang belum tentu kamu dapatkan dari membaca buku biasa.
Tumbuhkan
rasa optimis.
Persiapkan
mentalmu untuk menghadapi rintangan yang pasti akan kamu alami saat merintis
bisnismu nanti. Hal yang paling utama adalah optimisme yang akan membuatmu
tetap yakin untuk melanjutkan bisnis dan mencapai targetmu. Tanpa rasa optimis,
kamu akan mudah menyerah dan tidak ingin melanjutkan usaha. Tentu hal ini akan
menggagalkan keinginanmu menjadi seorang wirausahawan.
Jangan
sampai kamu memiliki rasa pesimis saat memulai dan merintis sebuah bisnis.
Tidak hanya menghalangi mencapai target, pesimisme akan membuatmu takut menghadapi
tantangan dan perubahan yng pasti terjadi di dunia bisnis.
Fokus.
Di
awal kamu sudah memiliki target dan rencana bisnis. Maka, fokuslah pada hal
itu. Jangan mudah melirik ‘bisnis tetangga’ karena hal itu akan membuatmu tidak
fokus dan justru mengacaukan rencana awalmu. Dengan kamu fokus pada target dan
rencana awal, kamu akan lebih mudah menjalankan step by step rencanamu dan
tidak terganggu pikiran yang tiba-tiba muncul dan membelokkan tujuanmu.
Maka,
fokuslah pada target dan rencana awal. Fokus tidak berarti kamu hanya melakukan
satu hal yang kamu rencanakan saja. Tetap ada kemungkinan buruk di tengah
jalan. Namun, dengan kamu fokus pada tujuan yang sudah kamu definisikan di
awal, kamu akan lebih bisa mencari solusi jika ada rintangan di tengah perjalanan
bisnis. Terus buat perbaikan yang berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas
bisnismu dan mengembangkannya.
Ikuti
kelas wirausaha.
Kini
banyak sekali seminar dan kelas yang dibuat untuk para pemula dalam dunia
bisnis. Kelas seperti ini akan sangat bermanfaat untuk kamu ikuti. Kelas
wirausaha juga akan memberimu tips menumbuhkan jiwa wirausaha yang mungkin
tidak kamu dapatkan di tempat lain. Di sini kamu bisa bertanya langsung kepada
para praktisi bisnis dan meminta tips-tips untuk mendirikan bisnis secara
langsung pada ahlinya.
Tumbuhkan
keberanian.
Saat
kamu memutuskan untuk terjun ke dunia wirausaha, itu berarti kamu sudah siap
dengan segala tantangannya. Maka, kamu harus memiliki keberanian sebagai tips
menumbuhkan jiwa wirausaha selanjutnya. Jangan mudah terintimidasi dengan
bisnis lain atau kompetitor yang lebih berhasil. Jadikan hal tersebut tantangan
untuk kamu juga bisa menumbuhkan bisnismu. Dengan memandang persaingan sebagai
tantangan, kamu tidak akan mudah takut dan menyerah. Justru, dengan adanya
tantangan tersebut kamu akan lebih terpacu untuk lebih berusaha dan berkembang
demi kemajuan usahamu. (Baca juga: Cara Melatih Mental Agar Berani).
Latih
kepekaan terhadap peluang bisnis.
Sebelumnya
sudah disebutkan bahwa kamu harus fokus dalam mengembangkan bisnis yang sudah
kamu dirikan. Bukan berarti kamu tidak menerima masukan atau kritik orang lain.
Akan tetapi, kamu harus jadikan kritik dan saran tersebut sebagai bahan
pengembangan bisnis, bukannya kamu terima mentah-mentah untuk menghentikan
bisnis yang sedang berjalan dan mendirikan bisnis lainnya. Latih kepekaanmu
untuk menangkap kritik dan saran yang kamu terima sebagai peluang baru yang
bisa kamu aplikasikan ke bisnismu saat ini. Yang terpenting, jangan menganggap
kritikan dari orang lain sebagai ejekan atau sesuatu yang akan membuatmu down.
Perkuat
Kesabaran, Ketaqwaan dan Tawakkal.
Bersabarlah
atas segala kesulitan dan kegagalan yang terjadi, maju terus jangan pernah
berputus asa dari Rahmat Allah Ta’ala. Dengan bersabar dalam menghadapi
kesulitan dan kegagalan akan membuat kita semakin matang dalam berusaha dan
semakin trampil, seperti layaknya besi baja yang ditempa oleh pandai besi,
dipukul-pukul dengan keras, dipanasi dengan api yang membara, sehingga akhirnya
menghasilkan pedang yang indah, kuat dan tajam.
“Hai
orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” QS. Al Baqarah : 153.
“Dan
bersabarlah kalian sesunguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al
Anfal: 46).
“Sesungguhnya
datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran.” Hadits Arba’in no. 19.
Hindari
perbuatan dosa, karena akan membuat hidup Anda sulit dan rezeki sempit.
“Sesungguhnya,
tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa.” QS. Yunus : 17
“Sesungguhnya
seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya.” (HR.
Tirmidzi dan Al Hakim).
“Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” QS. Ath Thalaaq :
2-3.
Jangan
terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi, hindari merenung hal-hal yang
membuat kita jadi takut untuk maju, atau hilang semangat. Setan selalu
membisikkan kemelaratan, ketakutan akan kegagalan. Pikirkan hal-hal positif
yang dapat membuat kita terus semangat dan antusias. Karena antusiasme kita
akan menular kepada karyawan dan kepada colon pelanggan, mereka secara alamiah
akan turut antusias membeli produk kita. Sandarkan nasib dan rezeki Anda kepada
Allah dengan bertawakkal kepadaNya.
“Syaitan
menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan
karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” QS. Al
Baqarah : 268.
“Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya.” QS. Ath Thalaaq : 3.
Banyak
ayat2 Al-Quran yang menerangkan betapa hebatnya kekuatan sabar, tawakkal dan
taqwa itu, jadi jangan ragu lagi, kita orang Islam memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki non muslim.
Kalau
cara berpikir kita terlalu matematis, seolah-olah tidak ada Allah Yang Maha
Kaya dan Maha Berkuasa atas Segala Sesuatu, seolah-olah kita sendirilah yang
menentukan rezeki kita dan rezeki pegawai dan anak-anak kita, maka
bersiap-siaplah untuk gagal dan hidup susah. Tapi kalau kita yakin bahwa kita
sebagai manusia hanya dituntut untuk berusaha saja, yakin bahwa rezeki itu
urusan Allah Ta’ala, sedangkan kita tetap berusaha dalam ketaatan kepadaNya
(bertaqwa), maka jangan heran kalau dalam waktu singkat bisnis anda akan
berkembang pesat, InsyaAllah.
MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT, AAMINN..
Komentar