Kegagalan merupakan momok yang sangat besar
bagi siapapun yang sedang menuju suatu tujuan kesuksesan dalam hidup. Banyak
kalimat-kalimat motivasi yang selalu mendorong kita untuk terus maju meskipun
menghadapi kegagalan. Gak sedikit juga yang bilang bahwa kegagalan adalah awal
dari kesuksesan.
Kegagalan adalah kebelum berhasilan kita
dalam melakukan sesuatu. Mengapa saya mengatakan seperti itu? Karena kegagalan
belum tentu menjadi akhir dari usaha keras kita. Bisa saja dengan mengulangi
lagi usaha anda itu keberhasilan akan terwujud. Jadi, gagal adalah belum
berhasil bukan tidak berhasil.
Tekanan dalam hidup yang begitu sulit
terkadang membuat seseorang mengurungkan niatnya untuk meraih apa yang pernah diimpikannya.
Lalu omongan negative keluar dari mulutnya untuk membenarkan keadaan. Seperti,
“ah susah deh, keadaan ku sudah begini”, “tidak mungkin aku bisa bangkit untuk
meraih keberhasilan dengan keadaan serbah kekurangan”, sudah dasar dari garis
keturunan sudah miskin.
Komentar atau dialog batin yang dibangun
sendiri ini justru semakin menguatkan seseorang bahwa dirinya sudah mengakui
kekalahan sebelum perang. Padahal ketika seseorang mengalami keadaan yang
kurang menguntungkan bukan berarti impiannya pantas di hapus dan di kuburkan.
Jika kita mengalami kondisi ekonomi seperti
ini, tertekan dan ekonomi yang sangat sulit, ingatlah dan tanamkanlah bahwa
semua hal itu hanya sebuah scenario dalam hidup yang harus kita temukan
solusinya dan akan menjadi pelajaran serta guru yang sangat bermanfaat dalam
kehidupan. Kita diuji untuk lebih memaksimalkan potensi yang luar biasa dalam
diri kita untuk merai impian-impian dalam kehidupan yang sudah kita rencanakan
begitu indah. “mimpih itu tidak pernah mati kecuali orang yang merencanakannya
mematikannya”.
Dalam kehidupan kita akan mengalami seumpama
seperti seorang pendaki gunung yang sedang mendaki puncak impiannya, tentu saja banyak hambatan, halangan dan
rintangan di tengah perjalanan. Kita hanya memiliki dua pilihan pulang kembali
kerumah karena merasa tidak sanggup dengan hambatan yang kita hadapi, atau
terus merangsek dan menjejakkan kaki di pincak gunung impian. “yang penting
bukan seberapa keras kita terbentur, tetapi seberapa kuat tekat kita untuk
tetap maju walau terbentur begitu keras. Seberpa banyak kita dapat menarik
pelajaran dan bergerak merengsek ke depan”.
Selalu tanamkan sikap mental tidak menyerah,
karena hanya hanya dengan demikian kita terus berjalan maju dan tidak berhenti
hanya karena ada kesulitan dan rintangan yang menghadang.
Meskipun kita telah berhasil, bukan berarti kita harus berhenti. Ingatlah bahwa perjalanan menujuh keberhasilan tidak akan pernah berhenti. Selama jantung kita masi berdetak, selama masih sanggup bernafas, selama itu juga kita tetap harus berjuang dan bergerak untuk maju.
Komentar