Banyak cerita dan bahkan ada sebagian
diantara kita yang pernah terkenah sihir dan bisa jadi pengguna sihir baik
secara langsung maupun tidak langsung/tidak kita sadari. Secara etimologis,
sihir artinya sesuatu yang tersembunyi dan sangat halus penyebabnya. Sedangkan
menurut istilah syariat, Abu Muhammad Al Maqdisi menjelaskan, sihir adalah
azimat-azimat, mantra-mantra atau pun buhul-buhul yang bisa memberi pengaruh
terhadap hati sekaligus jasad, bisa menyebabkan seseorang menjadi sakit,
terbunuh, atau pun memisahkan seorang suami dari istrinya.
Percaya atau tidak percaya sihir benar-benar
ada, memiliki pengaruh dan hakikat yang bisa mencelakakan seseorang dengan
taqdir Allah yang bersifat kauni. Allah Subhanahu wa Ta’SWT. berfirman: “Maka
mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang bisa mereka gunakan untuk
menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka (ahli sihir) itu
tidak dapat memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan
izin Allah” (Al Baqarah : 102).
Demikian juga firman Allah yang memerintahkan
kita berlindung dari kejahatan sihir: “Dan (aku berlindung kepada Allah) dari
kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul”. (Al
Falaq : 4).
Seandainya sihir tidak memiliki pengaruh
buruk, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan memerintahkan kita agar
berlindung darinya. Oleh sebab itu secara tidak langsung hal ini sudah
menunjukkan bahwa sihir bisa memiliki pengaruh yang sangat buruk bagi diri kita
dan keluarga kita.
Sihir juga pernah menimpa Rasulullah SAW.
Yaitu ketika seorang Yahudi bernama Labid bin Al A’sham menyihir Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aisyah rahimahullah menceritakan: “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disihir, sehingga Beliau merasa seolah-olah
mendatangi istri-istrinya, padahal tidak melakukannya”.
Berkaitan dengan hadits ini, Al Qadhi ‘Iyadh
menjelaskan: “Sihir adalah salah satu jenis penyakit diantara penyakit-penyakit
lainnya yang wajar menimpa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti halnya
penyakit lain yang tidak diingkari. Dan sihir ini tidak menodai nubuwah Beliau.
Adapun keadaan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu, seolah-olah
membayangkan melakukan sesuatu, padahal Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
tidak melakukannya. Hal itu tidak mengurangi kejujuran Beliau. Karena dalil dan
ijma’ telah menegaskan tentang kema’shuman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
dari sikap tidak jujur. Terpengaruh sihir perkara yang hanya mungkin terjadi
pada diri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masalah duniawi yang bukan
merupakan tujuan risalah Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak diistimewakan lantaran masalah duniawi
pula. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia biasa yang bisa
tertimpa penyakit seperti halnya manusia. Maka bisa saja terjadi, Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dikhayalkan oleh perkara-perkara dunia yang tidak
ada hakikatnya. Kemudian perkara itu (pada akhirnya) menjadi jelas sebagaimana
yang terjadi pada diri Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam”. (Zaadul Ma’ad
(4/114), tahqiq dan takhrij Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arnauth).
Sihir atau Santet bisa terjadi pada siapa
saja. Nah, agar terhindar dari perbuatan tersebut, seseorang bisa mengamalkan
beberapa doa.
1. Membaca Al-Quran dan Zikir
Ruqyah menjadi salah satu doa menghilangkan
santet dari tubuh. Bagian dari ruqyah adalah membaca ayat Al-Quran dan zikir
yang mudah.
Hal itu sesuai dengan hadis riwayat Abu Daud
nomor 3884 dan Tirmidzi nomor 2057. Dari Imron bin Hushain, dari Nabi Muhammad
SAW, beliau bersabda, yang artinya: Tidak ada ruqyah kecuali pada penyakit
karena mata hasad (dengki) atau karena sengatan binatang.
2. Doa Penangkal Santet
Ada cara menangkal sihir di rumah. Doa
penangkal santet ini bisa diamalkan sesuai dengan hadis riwayat Bukhari nomor
3371, Nabi Muhammad SAW berdoa untuk meminta perlindungan untuk Hasan dan
Husain, yaitu: Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa
haammatin wa min kulli 'ainin laammatin.
Artinya: Aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun
dan dari pengaruh 'ain yang buruk
3. Penyebab Terkena Santet
Santet bisa terjadi karena beberapa hal.
Pertama karena lalai mengingat Allah SWT, tidak mau mengindahkan ketaatan
(ibadah), dan tidak mau memperhatikan zikir-zikir syar'i (pagi, petang, sebelum
tidur, dan ketika masuk kamar mandi).
Allah SWT dalam Quran Surah Az-Zukhruf ayat
36 pun berfirman, yang Artinya: Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb
Yang Maha Pemurah (Alquran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan)
maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
Demikianlah sekilas pembahasan tentang sihir
berikut cara mencegah dan mengobatinya. Selayaknya bagi setiap pribadi muslim,
terutama para pemimpin keluarga, untuk mengetahui hal ini dan mengajarkan
kepada keluarganya. Agar anggota keluarga mampu membentengi diri dari kejahatan
sihir.
Komentar