Generasi milenial merupakan target pasar yang
paling strategis dan berbisnis di era sekarang. Masyarakat yang berada pada
rentang usia 18-40 tahun ini memang menjadi incaran banyak pengushan dan
bisnismen. Setiap generasi mempunyai karakteristik masing-masing, dan generasi
milenial disebut sebagai generasi yang kritis dan cerdas. Semakin berkembangnya
teknologi informasi membuat semakin berbisnis memerlukan mengikuti zaman,
mereka tidak lepas dari media. Selain itu, generasi milenial juga memiliki
perhatian yang cukup besar terhadap aspek sosial dan mengekspresikannya dalam
banyak hal terutama di media sosial. Maka dari itu, strategi pemasaran di dalam
usaha membutuhkan sentuhan yang berbeda saat ingin mendapatkan perhatian dari
generasi ini.
Bagian pemasaran membutuhkan strategi
marketing khusus untuk generasi milenial. Kita harus mempelajari dan mengenal
lebih dalam lagi akan sitem pergaulan generasi ini. Mereka cukup cerdas untuk
bisa memilih kapan harus membeli, dan kapan tidak. Mereka juga mempunyai alasan
tersendiri mengapa mereka harus menggunakan produk dan jasa Anda. Jika ingin
melakukan pemasaran pada generasi milenial, Anda perlu menemukan cara untuk
memenangkan kompetisi.
Berikut beberapa strategi marketing untuk
generasi milenial yang dapat menarik perhatian mereka dalam pemasaran produk
dan jasa, diantaranya yaitu:
1. Memperkenalkan Produk dengan Cerdas.
- Menyusun daftar rencana promosi
- Tentukan konsep promosi sebelum memulai usaha
- Pilih sasaran pasar yang tepat
- Focus kepada pelanggan
- Berikan informasi dengan gratis
- Melakukan hal-hal keci namun berdampak besar (senyuman, salam, dll)
- Jangan menganggap pesaing sebagai musuh
2. Simpel dan dan sederhana namun menarik.
Bisa dikatakan bahwa generasi millennial
sangat percaya pada kekuatan word of mouth atau biasa disebut dengan promosi
dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk
dibicarakan. Hal ini bisa bertahan lama apabila Anda berhasil menciptakan image
yang sesuai dengan karakter generasi millennial.
3. Responsif
Responsif adalah sesuatu yang cepat (suka)
merespons; bersifat menanggapi; tergugah hati; bersifat memberi tanggapan
(tidak masa bodoh). Dalam konsef bisnis kecepatan dan respon kita kepada
konsumen itu sangan menentukan hasil, karena konsumen akan merasa puas dan
berkesan dengan apa yang telah kita berikan.
4. Aplikasikan Soft-Selling.
Soft selling = Menjual secara halus dan
perlahan (menghasilkan penjualan tanpa menjual).
Hard selling biasanya berupa iklan yang
langsung mengarah ke penjualan seperti banner ads, email sales, sms, phone
call, dan landing page.
Sedangkan soft selling biasanya berupa konten
(yang nantinya akan menggiring Anda ke penjualan) seperti blog post, free
e-book, dan webinar.
Generasi milenial cenderung tidak terlalu
suka jika ‘diperintah’. Iklan yang terang-terangan meminta mereka untuk menggunakan
produknya justru akan ditinggalkan dengan mudah. Oleh karena itu buatlah konten
yang diselipkan dengan pesan-pesan produk yang membuat mereka tersentuh dan
beranggapan bahwa mereka harus menggunakan produk dan jasa Anda.
Lakukan segmentasi terhadap target pasar
sasaran Anda dan berikan mereka konten yang berbeda sesuai dengan keinginan,
kebutuhan dan kebiasaan mereka.
Beberapa rules yang harus diperhatikan yaitu:
- Jangan langsung menjual. Tidak ada pembaca yang suka dengan promosi, berikan dulu value secara cuma-cuma (free) untuk mereka, seperti yang Anda lihat, saya hanya meninggalkan link page jasa likes pada bagian akhir artikel. Usahakan menjual belakangan, jangan belum-belum sudah promosi sana-sini, hindari itu!
- Bangun kepercayaan (trust). Jelaskan dengan baik apa yang mereka cari dan berikan value untuk pembaca Anda. Berikan mereka kepuasan dan kepercayaan yang dengannya akan lebih mudah bagi Anda untuk menawarkan/menjual sesuatu kepada mereka. Pastikan konten yang Anda berikan itu relevan dan menguntungkan pembaca.
- Jual secara halus. Mulailah promosi dibagian tengah/akhir konten, jangan berlebihan (apalagi memaksa), saya sendiri hanya memberi note singkat diakhir artikel. Saya hanya memberi tahu bahwa saya menjual jasa likes fanpage (real human) dengan harga yang lebih murah. Singkat dan padat, to the point dengan value yang saya berikan (harga yang lebih murah).
5. Maksimal dalam Visualisasi.
Visualisasi (Inggris: visualization) adalah
rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu
informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat
abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contoh
dari hal ini meliputi lukisan di dinding-dinding gua dari manusia purba, bentuk
huruf hiroglip Mesir, sistem geometri Yunani, dan teknik pelukisan dari
Leonardo da Vinci untuk tujuan rekayasa dan ilmiah, dll.
Anda mungkin pernah mendengar pepatah,
“Sebuah gambar bermakna seribu kata” Pernyataan itu benar-benar berlaku dalam
langkah visualisasi. Di sini Anda membantu audiens (klien) Anda
mem-visualisasi-kan seperti apa dunia mereka jika mereka mengambil tindakan
yang akan Anda minta, bagaimana kehidupan mereka akan meningkat jika mereka
menerapkan solusi (produk) Anda, perbaikan yang akan mereka lihat setelah
merubah keputusan untuk menggunakan solusi (produk) dari Anda. Dengan kata lain
hasil yang mereka bisa harapkan dari solusi yang Anda berikan ditampilkan juga
dalam bentuk visual. Sisipkan kata-kata dalam gambar Anda. Di sinilah Anda bisa
menunjukkan keefektifan produk atau solusi Anda dengan membantu audiens (klien)
Anda membayangkan solusi Anda di dunia mereka.
6. Peduli Sosial
Kepedulian sosial yaitu sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia. Kepedulian sosial adalah kondisi alamiah spesies manusia dan perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama (Adler, 1927). Oleh karena itu, kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain.
Komentar