Sebagaimana Allah saw. telah memberikan
nikmat kepada mereka yang menunaikan perinta-perintahnya, Allah swt. juga
mengancam dengan murka-Nya kepada mereka yang mengabaikan perintah-perintahnya.
Hadits Kesatu
Dari Ibnu Abbas r.huma, Rasulullah saw.
bersabda, "Barangsiapa mendengar adzan dan tidak memenuhinya tanpa ada
udzur yang menghalanginya, maka shalat yang dikerjakannya tidak akan
diterima." Para sahabat bertanya, "Apakah udzurnya?" Beliau
menjawab, "Takut atau sakit." (Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah
- At-Targhib).
Hadits Kedua
Dari Mu'adz bin Anas r.a., bahwa Rasulullah
saw. bersabda. "Kebatilan (yaitu kekufuran dan kemunafikan) terbesar
adalah orang mendengar seruan muadzim untuk shalat, tetapi ia tidak
memenuhinya." (Ahmad, Thabrani - At-Targhib).
Hadits Ketiga
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw.
bersabda, "Sungguh, aku ingin menyuruh para pemuda agar mengumpulkan
beberapa ikat kayu bakar untukku, lalu kudatangi orang-orang yang shalat di
rumahnya tanpa udzur, dan kubakar rumah-rumah mereka." (Muslim, Abu Dawud,
Ibnu Majah, Tirmidzi).
Hadits Keempat
Dari Abu Darda' r.a., ia berkata, "Aku
mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada tiga orang yang tinggal di
sebuah kampung atau di suatu kampung dan mereka tidak mengadakan shalat jamaah,
kecuali syaitan telah menguasai mereka. Maka berjamaahlah kalian, sesungguhnya
serigala hanya memakan kambing yang terpisah dari kelompoknya." (Ahmad,
Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Hakim, sedang Ar-Razim
menambahkan, "dan sesungguhnya serigala bagi manusia adalah syaitan. jika
ia sendiri, syaitan akan memakannya." (At-Targhib).
Hadits Kelima
Dari Ibnu Abbas r.huma, sesungguhnya ia
ditanya tentang seseorang yang berpuasa pada siang hari, berdiri (shalat) pada
malam hari, tetapi ia tidak menghadiri shalat berjamaah dan tidak menyertai
shalat Jum'at, maka Ibnu Abbas r.huma menjawab, "ia berada di
neraka." (Tarmidzi - At-Targhib).
Hadits Keenam
Ibnu Mardawaih rah.a. meriwayatkan dari Ka'ab
Al-Hibr katanya, "Demi Dzat yang telah menurunkan Taurat kepada Musa,
Injil kepada Isa, Zabur kepada Dawud, dan Al-Furqaan (Al-Qur'an) kepada
Muhammad, ayat-ayat berikut ini diturunkan mengenai shalat-shalat fardhu yang
lima ditempat adzan dikumandangkan, (yang artinya): "Pada hari ketika
betis disingkapkan," sampai akhir ayat. Menurut Baihaqi dari Sa'ad bin
Jubair rah.a., ayat tersebut berkenaan dengan shalat berjamah lima waktu. juga
menurut Baihaqi dari Ibnu Abbas r.huma, ayat itu mengenai orang yang mendengar
adzan shalat, tetapi tidak memenuhinya." (Durrul Mantsur).
Komentar