Langsung ke konten utama

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

TUJUH HADITS KEUTAMAAN SHALAT BERJAMAAH

Sebagaiman dalam kehidupan kaum muslimin banyak yang mengerjakan shalat, tetapi sebagian besar mereka tidak memperhatikan shalat berjamaah, padahal shalat berjamaah sangat dianjurkan dan sangat penting sebagaimana penegasan rasulullah saw. dalam beberapa hadits diantaranya, yaitu:

Hadits Pertama

Dari Ibnu Umar r.huma, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, "Shalat berjamaah 27 derajat lebih utama daripada shalat sendirian," Malik Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa'i - At-Targhib).

Hadits Kedua

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Shalat seorang laki-laki dengan berjamaah digandakan 25 kali dibandingkan shalatnya di rumahnya atau dipasarnya. demikian itu karena jika seseorang berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid semata-mata untuk shalat (berjamaah), maka ia tidak melangkah satu langkah kecuali ditinggikan baginya satu derajat dan dihapuskan baginya satu kesalahan. jika ia shalat, maka malaikat selalu bershalawat untuknya selama ia di tempat shalatnya tanpa berhadats, "ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, kasihanilah ia," dan ia dianggap terus menerus shalat selama menunggu shalat." (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah - At-Targhib).

Hadits Ketiga

Dari Ibnu Mas'ud r.a berkata, "Barangsiapa ingin berjumpa dengan Allah pada hari kiamat sebagai seorang muslim, hendaklah ia menjaga sholat lima waktu, di tempat adzan dikumandangkan (di masjid), karena sesungguhnya Allah swt. telah mensyaratkan untuk Nabimu Sunanul-Huda (jalan-jalan petunjuk dan kebaikan) dan sesungguhnya shalat berjamaah lima kali di tempat adzan dikumandangkan termasuk Sunanul-Huda. apabila kamu shalat di rumah-rumahmu sebagaimana perbuatan meraka yang suka tinggal (shalat di rumahnya), berarti kamu telah meninggalkan sunah Nabimu; dan jika kamu meninggalkan sunah Nabimu, maka sesatlah kamu. tiada seorang laki-laki pun yang berwudhu dengan sempurna, lalu pergi kesalah satu masjid, kecuali Allah mencatat setiap langkanya suatu kebaikan, meningkatkan baginya satu derajat, dan menghapuskan baginya satu kesalahan. Sungguh kami melihat tidak ada orang yang tidak pergi ke masjid untuk shalat (di rumah) kecuali orang munafik yang telah jelas kemunafikannya. dan sungguh, perna ada seorang laki-laki (udzur), ia dipapah oleh dua orang, lalu diberdirikan di dalam shaf shalat." Diriwayatkan pula, "Sungguh, kami melihat tak seorang pun yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid kecuali orang munafik yang terbukti kemunafikannya atau orang sakit. andaikan dapat diusahakan, maka seorang akan dipapah oleh dua orang untuk shalat (jamaah)." Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Sesungguhnya Rasulullah telah mengajari kami Sunanul-Huda, dan sesungguhnya shalat di masjid di tempat adzan dikumandangkantermasuk Sunanul-Huda." (Muslim, Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Majah - At-Targhib).

Hadist Keempat

Dari Anas bun Malik r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa shalat karena Allah selama empat puluh hari dengan berjamaah tanpa tertinggal takbiratul- ula, maka akan ditulis baginya dua kebebasan, yaitu: bebas dari neraka dan bebas dari sifat munafik." (Tarmidzi - At-Targhib)

Hadist Kelima

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid, ia mendapati orang-orang telah selesai shalat berjamaah, tanpa sedikit pun mengurangi pahala mereka." (Abu Dawud, Nasa'i, Hakim - At-Targhib)

Hadist Keenam

Dari Qubats bin Asyyam Al-Laitsi r.a., Rasulullah saw. bersabda, "shalat dua orang dengan seorang mengimami yang lain lebih baik di sisi Allah daripada empat orang shalat sendiri-sendiri. Shalat empat orang (berjamaah) lebih baik di sisi Allah daripada delapan orang shalat sendiri-sendiri. dan shalatnya delapan orang yang diimami salah seorang dari mereka lebih baik di sisi Allah daripada seratus orang shalat sendiri-sendiri." (Bazzar, Thabrani - At-Targhib).

Hadist Ketujuh

Dari Sahl bin Sa'ad As Sa'idy r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap, bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat." (Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Hakim - At-Targhib).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara dan Kasiat Mengamalkan dzikir "YAA RAHMAN YAA RAHIM"

Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki banyak kasiat dan pada dasarnya setiap doa itu akan di ijabah karena keyakinan penyerahan diri kita kepada zat yang maha sempurna. Seperti yang disebutkan dalam hadis. “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Dari hadis tersebut telah dapat kita pokok dasarnya bahwa doa yang kita panjatkan itu tergantung juga dengan keyakinan diri kita, jika ada secuilpun rasa ragu maka kemungkinan besar doa itu tidak sampai sebab masi ada yang menghalanginya, yaitu rasa was-was atau keraguan kita. Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki manfaat diantaranya yang akan penulis sampaikan ini manfaat dzikir Ya Rahman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quraan bahwa dengan menyebut asmaulhusna untuk bermohon pertolongan kepada Allah SWT. disebutkan dalam ayat: Hanya milik Allah asma’ulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tingg...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

CONTOH DUPLIK UNTUK GUGATAN PMH

Duplik adalah jawaban kedua yang diajukan dalam proses sidang pengadilan. Duplik merupakan jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik dapat diajukan secara tertulis maupun lisan. Dalam hukum acara pidana, duplik diajukan oleh penasihat hukum atau pembelaan terdakwa atas replik penuntut umum. Dalam hukum acara perdata, duplik diajukan oleh tergugat atas replik penggugat. Tujuan duplik adalah: Meneguhkan jawaban tergugat. Memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pihak tergugat. Mempertahankan argumentasi tergugat dalam jawabannya atas gugatan penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. Duplik juga dapat diartikan sebagai upaya tergugat konvensi/penggugat rekonvensi dalam mempertahankan argumentasi dalam jawaban atas gugatan penggugat konvensi/tergugat rekonvensi. Contohnya : ........