Langsung ke konten utama

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

Sepuluh Hadits Mengenai Keutamaan Shalat

Hadits Pertama

"Dari Ibnu Umar r.huma, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Agma Islam dibangun atas lima perkara: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, mendirikan sholat, membayar zakat, haji, dan shaum pada bulan Ramadhan," (Bukhari, Muslim - At-Targhib).

Hadis Kedua

Dari Abu Dzar r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. pernah keluar dari rumahnya ketika musim dingin dan daun-daun berguguran. beliau mengambil setangkai ranting pohon, sehingga daun-daunnya mulai berguguran. beliau bersabda, "wahai Abu Dzar!" Abu Dzar menyahut, "Labbaik ya Rasulullah" Sabda beliau, "Sesungguhnya seorang muslim yang menunaikan sholatnya semata-mata karena Allah, maka dosa-dosanya akan berguguran darinya sebagaimana daun-daun ini gugur dari rantingnya." (Ahmad - At-Targhib).

Hadits Ketiga

Dari Abu Utsman, ia berkata, "Saya dan Salman r.a berada dibawah sebatang pohon, lalu ia mengambil sebatang ranting kering dari pohon itu dan mengguncang-guncangkannya sehingga daun-daunnya berguguran. ia berkata, "hai Abu Utsman, mengapa engkau tidan bertanya kepada saya, mengapa saya berbuat begini?" Saya bertanya, "Mengapa engkau bernuat demikian?, Jawabnya, "Beginilah Rasulullah saw. melakukannya di hadapan saya ketika saya bersama beliau di bawa sebatang pohon. Beliau mengambil sebatang ranting kering dan mengguncangkannya sehingga daun-daunnya berguguran. Lalu beliau bersabda, "Wahai Salman, mengapa kamu tidan bertanya kepadaku mengapa aku berbuat begini?" Saya bertanya, "Mengapa engkau berbuat demikian?" Sabda beliau, "Sesunggunya jika seorang muslim berwudhu dengan sempurna, kemudian sholat lima waktu, niscaya dosa-dosanya gugur sebagaimana daun-daun ini berguguran  ." dan beliau membacakan sesuatu ayat yang artinya, "Dan dirikan sholat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebagian permulaan malam, sesungguhnya amal kebaikan menghapuskan kejahatan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang mau ingat(kepada Allah)." (Q.s. Huud:114). (Ahmad. Thabrani, Nasa'i).

Hadits Keempat

Dari Abu Huraira r.a., ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Apakah pendapat kalian jika ada sebuah sungai di depan pintu seseorang dari kalian, lalu ia mandi didalamnya lima kali sehari, apakah kotoran masi melekat di tubuhnya." sabda beliau, "itulah perumpamaan sholat lima waktu. dengan mengerjakannya, Allah akan menghapus dosa-dosanya." (Ibnu Majah - At-Targhib).

Dari Jabir r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Perumpamaan Sholat lima waktu adalah seperti sebuah sungai yang dalam, yang mengalir di depan pintu rumah seorang dari kalian, ia mandi di dalamnya lima kali sehari." (Muslim - At-Targhib)

Hadits Kelima

Dari Hudzaifah r.a., ia berkata, "Apabilah Rasulullah saw. menemui suatu kesulitan, maka beliau segerah mengerjakan sholat." (Ahmad, Abu Dauwud - Durrul Mantsur).

Hadits Keenam

Dari Abu Muslim At-Taghlabi, ia berkata, "Aku menemui Abu Umamah r.a. ketika ia berada di masjid. Aku berkata kepadanya, Hai Abu Umamah, sesunggunya seseorang bercerita kepadaku mengenai dirimu, bahwa engkau perna mendengar Rasulullah saw. bersabda, "barangsiapa berwudhu dengan sempurna, membasu kedua tangan dan mukanya, dan mengusap kepalanya dan kedua telinganya, kemudian ia mengerjakan sholat fardhu, maka allah mengampuni dosa-dosanya pada hari itu, dosa yang dilangkahkan oleh kedua kakinya, yang dipegang oleh kedua tangannya, yang didengar oleh kedua telinganya, yang dilihat oleh kedua matanya, dan kejahatan yang tersirat dalam hatinya." Jawab, "Demi Allah sesunggunya aku mendengar berita itu dari Rasulullah saw. berkali-kali." (Ahmad - At-Targhib).

Hadits Ketujuh

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Dua orang dari (kabilah) Baliy, suatu kabilah keturunan Qudha'ah telah masuk islam di hadapan Rasulullah saw.  salah seorang dari keduannya telah mati syahid dan yang seorang lagi mati setahun kemudian." Thalhah bin Ubaidillah r.a. berkata, "Aku bermimpi bahwa orang yang mati terakhir itu dimasukkan ke surga lebih dahulu daripada yang mati syahid." Aku merasa heran terhadap kejadian tersebut. esok paginya aku sampaikan mimpiku kepada Nabi saw., (atau mimpi itu diceritakan oleh seorang kepada nabi saw.) maka beliau bersabda, "bukankah orang yang mati terakhir itu berpuasa penuh pada bulan Ramadhan dan sholat sebanyak enam ribu rakaat dan sekian rakaat sholat selama setahun?" (Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban - At-Targhib).

Hadits Kedelapan 

Dari Ibnu Mas'ud r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, "setiap tiba waktu sholat, diutuslah seorang penyeru (malaikat), lalu ia berseru, "wahai anak adam, berdirilah dan padamkanlah api yang telah engkau nyalakan untuk membakar dirimu." orang-orang pun berdiri dan berwudhu kemudian mengerjakan sholat zhuhur, maka Allah mengampuni dosa mereka di antara keduanya (Shubuh dan Zhuhur), begitu pula jika tiba waktu Ashar, Mahgrib, dan Isya. sesudah Isya, orang-orang pun tidur. ada sebagian orang yang menghabiskan malamnya dengan berbuat keburukan." (Thabrani - At-Targhib).

Hadits Sembilan

Dari Abu atadah bin Rib'iy r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Allah swt. berfirman, sesungguhnya aku telah mewajibkan kepada umatmu sholat lima waktu, dan Aku berjanji dengan diri-Ku bahwa barangsiapa menjaga sholatnya tepat pada waktunya, pasti aku masukkan ia ke dalam surga dengan jaminan-Ku. dan barangsiapa tidak menjaga sholatnya, maka tidak ada jaminan baginya." (Abu Dawud, Ibnu Majah - Durrul-Mantsur).

Hadits Kesepuluh

Ibnu Salman meriwayatkan bahwa seorang sahabat nabi saw. bercerita, "ketika kami mendapatkan kemenangan dalam perang Khaibar, orang-orang mengeluarkan harta rampasan mereka masing-masing berupa berbagai barang dan tawanan. kemudian di antara mereka mulai saling berjual-beli ghanimah. lalu datanglah seorang laki-laki kepada Nabi saw. dan berkata, "ya Rasulullah, sunggu saya sangat beruntung pada hari ini, dan tidak ada seorang pun dari penduduk lembah ini yang beruntung seperti saya." sabda beliau, "berapakah keuntunganmu?" jawabnya, "saya berniaga hingga memperoleh untung tiga ratus uqiyah," sabda beliau, "maukah aku beritahukan sebaik-baik orang yang beruntung?" jawabnya, "apa itu, ya Rasulullah?" jawab beliau, "dua rakaat (sholat sunnah) sesuda sholat (fardhu)." (Abu Dawud).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara dan Kasiat Mengamalkan dzikir "YAA RAHMAN YAA RAHIM"

Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki banyak kasiat dan pada dasarnya setiap doa itu akan di ijabah karena keyakinan penyerahan diri kita kepada zat yang maha sempurna. Seperti yang disebutkan dalam hadis. “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Dari hadis tersebut telah dapat kita pokok dasarnya bahwa doa yang kita panjatkan itu tergantung juga dengan keyakinan diri kita, jika ada secuilpun rasa ragu maka kemungkinan besar doa itu tidak sampai sebab masi ada yang menghalanginya, yaitu rasa was-was atau keraguan kita. Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki manfaat diantaranya yang akan penulis sampaikan ini manfaat dzikir Ya Rahman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quraan bahwa dengan menyebut asmaulhusna untuk bermohon pertolongan kepada Allah SWT. disebutkan dalam ayat: Hanya milik Allah asma’ulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tingg...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

CONTOH DUPLIK UNTUK GUGATAN PMH

Duplik adalah jawaban kedua yang diajukan dalam proses sidang pengadilan. Duplik merupakan jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik dapat diajukan secara tertulis maupun lisan. Dalam hukum acara pidana, duplik diajukan oleh penasihat hukum atau pembelaan terdakwa atas replik penuntut umum. Dalam hukum acara perdata, duplik diajukan oleh tergugat atas replik penggugat. Tujuan duplik adalah: Meneguhkan jawaban tergugat. Memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pihak tergugat. Mempertahankan argumentasi tergugat dalam jawabannya atas gugatan penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. Duplik juga dapat diartikan sebagai upaya tergugat konvensi/penggugat rekonvensi dalam mempertahankan argumentasi dalam jawaban atas gugatan penggugat konvensi/tergugat rekonvensi. Contohnya : ........