Hadits Pertama
"Dari Ibnu Umar r.huma, ia berkata,
Rasulullah saw. bersabda, "Agma Islam dibangun atas lima perkara: Bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah,
mendirikan sholat, membayar zakat, haji, dan shaum pada bulan Ramadhan,"
(Bukhari, Muslim - At-Targhib).
Hadis Kedua
Dari Abu Dzar r.a., sesungguhnya Rasulullah
saw. pernah keluar dari rumahnya ketika musim dingin dan daun-daun berguguran.
beliau mengambil setangkai ranting pohon, sehingga daun-daunnya mulai
berguguran. beliau bersabda, "wahai Abu Dzar!" Abu Dzar menyahut,
"Labbaik ya Rasulullah" Sabda beliau, "Sesungguhnya seorang
muslim yang menunaikan sholatnya semata-mata karena Allah, maka dosa-dosanya
akan berguguran darinya sebagaimana daun-daun ini gugur dari rantingnya."
(Ahmad - At-Targhib).
Hadits Ketiga
Dari Abu Utsman, ia berkata, "Saya dan
Salman r.a berada dibawah sebatang pohon, lalu ia mengambil sebatang ranting
kering dari pohon itu dan mengguncang-guncangkannya sehingga daun-daunnya
berguguran. ia berkata, "hai Abu Utsman, mengapa engkau tidan bertanya
kepada saya, mengapa saya berbuat begini?" Saya bertanya, "Mengapa
engkau bernuat demikian?, Jawabnya, "Beginilah Rasulullah saw. melakukannya
di hadapan saya ketika saya bersama beliau di bawa sebatang pohon. Beliau
mengambil sebatang ranting kering dan mengguncangkannya sehingga daun-daunnya
berguguran. Lalu beliau bersabda, "Wahai Salman, mengapa kamu tidan
bertanya kepadaku mengapa aku berbuat begini?" Saya bertanya,
"Mengapa engkau berbuat demikian?" Sabda beliau, "Sesunggunya
jika seorang muslim berwudhu dengan sempurna, kemudian sholat lima waktu,
niscaya dosa-dosanya gugur sebagaimana daun-daun ini berguguran ." dan beliau membacakan sesuatu ayat yang
artinya, "Dan dirikan sholat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan
pada sebagian permulaan malam, sesungguhnya amal kebaikan menghapuskan
kejahatan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang mau ingat(kepada
Allah)." (Q.s. Huud:114). (Ahmad. Thabrani, Nasa'i).
Hadits Keempat
Dari Abu Huraira r.a., ia berkata, "Saya
mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Apakah pendapat kalian jika ada
sebuah sungai di depan pintu seseorang dari kalian, lalu ia mandi didalamnya
lima kali sehari, apakah kotoran masi melekat di tubuhnya." sabda beliau,
"itulah perumpamaan sholat lima waktu. dengan mengerjakannya, Allah akan
menghapus dosa-dosanya." (Ibnu Majah - At-Targhib).
Dari Jabir r.a., ia berkata, Rasulullah saw.
bersabda, "Perumpamaan Sholat lima waktu adalah seperti sebuah sungai yang
dalam, yang mengalir di depan pintu rumah seorang dari kalian, ia mandi di
dalamnya lima kali sehari." (Muslim - At-Targhib)
Hadits Kelima
Dari Hudzaifah r.a., ia berkata,
"Apabilah Rasulullah saw. menemui suatu kesulitan, maka beliau segerah
mengerjakan sholat." (Ahmad, Abu Dauwud - Durrul Mantsur).
Hadits Keenam
Dari Abu Muslim At-Taghlabi, ia berkata,
"Aku menemui Abu Umamah r.a. ketika ia berada di masjid. Aku berkata
kepadanya, Hai Abu Umamah, sesunggunya seseorang bercerita kepadaku mengenai
dirimu, bahwa engkau perna mendengar Rasulullah saw. bersabda,
"barangsiapa berwudhu dengan sempurna, membasu kedua tangan dan mukanya,
dan mengusap kepalanya dan kedua telinganya, kemudian ia mengerjakan sholat
fardhu, maka allah mengampuni dosa-dosanya pada hari itu, dosa yang
dilangkahkan oleh kedua kakinya, yang dipegang oleh kedua tangannya, yang
didengar oleh kedua telinganya, yang dilihat oleh kedua matanya, dan kejahatan
yang tersirat dalam hatinya." Jawab, "Demi Allah sesunggunya aku
mendengar berita itu dari Rasulullah saw. berkali-kali." (Ahmad -
At-Targhib).
Hadits Ketujuh
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, "Dua
orang dari (kabilah) Baliy, suatu kabilah keturunan Qudha'ah telah masuk islam
di hadapan Rasulullah saw. salah seorang
dari keduannya telah mati syahid dan yang seorang lagi mati setahun
kemudian." Thalhah bin Ubaidillah r.a. berkata, "Aku bermimpi bahwa
orang yang mati terakhir itu dimasukkan ke surga lebih dahulu daripada yang
mati syahid." Aku merasa heran terhadap kejadian tersebut. esok paginya
aku sampaikan mimpiku kepada Nabi saw., (atau mimpi itu diceritakan oleh
seorang kepada nabi saw.) maka beliau bersabda, "bukankah orang yang mati
terakhir itu berpuasa penuh pada bulan Ramadhan dan sholat sebanyak enam ribu
rakaat dan sekian rakaat sholat selama setahun?" (Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban - At-Targhib).
Hadits Kedelapan
Dari Ibnu Mas'ud r.a., sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda, "setiap tiba waktu sholat, diutuslah seorang
penyeru (malaikat), lalu ia berseru, "wahai anak adam, berdirilah dan
padamkanlah api yang telah engkau nyalakan untuk membakar dirimu."
orang-orang pun berdiri dan berwudhu kemudian mengerjakan sholat zhuhur, maka
Allah mengampuni dosa mereka di antara keduanya (Shubuh dan Zhuhur), begitu
pula jika tiba waktu Ashar, Mahgrib, dan Isya. sesudah Isya, orang-orang pun
tidur. ada sebagian orang yang menghabiskan malamnya dengan berbuat
keburukan." (Thabrani - At-Targhib).
Hadits Sembilan
Dari Abu atadah bin Rib'iy r.a., Rasulullah
saw. bersabda, "Allah swt. berfirman, sesungguhnya aku telah mewajibkan
kepada umatmu sholat lima waktu, dan Aku berjanji dengan diri-Ku bahwa
barangsiapa menjaga sholatnya tepat pada waktunya, pasti aku masukkan ia ke
dalam surga dengan jaminan-Ku. dan barangsiapa tidak menjaga sholatnya, maka
tidak ada jaminan baginya." (Abu Dawud, Ibnu Majah - Durrul-Mantsur).
Hadits Kesepuluh
Ibnu Salman meriwayatkan bahwa seorang
sahabat nabi saw. bercerita, "ketika kami mendapatkan kemenangan dalam
perang Khaibar, orang-orang mengeluarkan harta rampasan mereka masing-masing
berupa berbagai barang dan tawanan. kemudian di antara mereka mulai saling
berjual-beli ghanimah. lalu datanglah seorang laki-laki kepada Nabi saw. dan
berkata, "ya Rasulullah, sunggu saya sangat beruntung pada hari ini, dan
tidak ada seorang pun dari penduduk lembah ini yang beruntung seperti saya."
sabda beliau, "berapakah keuntunganmu?" jawabnya, "saya berniaga
hingga memperoleh untung tiga ratus uqiyah," sabda beliau, "maukah
aku beritahukan sebaik-baik orang yang beruntung?" jawabnya, "apa
itu, ya Rasulullah?" jawab beliau, "dua rakaat (sholat sunnah) sesuda
sholat (fardhu)." (Abu Dawud).
Komentar