Langsung ke konten utama

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

Rahasia Mendapatkan Kesuksesan Dipelajari Menurut Hadis

Banyak terjadi dalam kehidupan, kita melihat dalam kehidupan sehari-hari yang di dalam dunia pendidikan sewaktu disekolah, ada seseorang yang waktu sekolah dulu sangat bodoh dalam hal pelajaran dan pernah tidak naik kelas, namun dalam kehidupannya kini dia lebih sukses dari seseorang yang mungkin lebih pintar di waktu sekolah. Orang-orang berpendapat bahwa rizkinya memang di beri lebih dari tuhan, pendapat ini tidak salah tetapi kita tidak mempelajari kenapa rizkinya di lebihkan padahal dalam hal kemampuan di dunia pendidikan ada yang lebih pintar darinya tetapi dari segi ekonomi sekarang jauh di bawanya.

Cobalah kita merenung dan mengkajinya, pasti rizkinya di  ebihkan oleh tuhan ada jalan dan sebabnya. Bisa saja dia seorang pekerja keras atau seorang yang rajin, namun kalau hanya di lihat dari sisi itu tidak menjadi dasar utamanya, karena masih banyak orang yang pekerja keras dan rajin tetapi perekonomiannya tidak berkembang. Palajarin dan lihat dengan baik-baik bahwa dia seseorang yang bodoh di sekolah tersebut tetapi bisa sukses, kalau kita bisa sadari sebenarnya dia  telah menerapkan Hukum Tarik-Menarik.

Bila kita mengamati rahasia ini, kekuatan pikiran dan kekuatan niat yang tertuang dalam tekatnyalah yang membuatnya dapat dan bisa seperti itu, mungkin dia tidak menyadari bahwa dia telah menggunakan Hukum Tarik-Menarik dalam kehidupannya. Dia mungkin bodoh dalam pelajaran di sekolah tetapi kebodohannya dalam pelajaran di sekolah tersebut tidak menjadi penentu bahwa kesuksesan tidak mengiringinya, karena bisa jadi dia tanpa di sadarinya menggunakan Hukum Tarik-Menarik yang di implementasikannya secara langsung, dengan ketika dia berpokus kepada kekayaan atau uang dan ketika itu juga sebenarnya dia telah memanggil hal tersebut untuk datang, ketika dia telah melihatnya di dalam benak maka secara tidak langsung dia telah menggenggamnya di tangan.

Masi banyak hal-hal yang bisa kita lihat dan pelajari, seperti juga cerita preman tobat. Kalau kita kaji maka hal yang sama akan tertuang di sini, yaitu Hukum Tarik-Menarik. Memang kita harus mengakui bahwa tobatnya pereman tersebut atas kehendak dan izin yang maha kuasa. Tetapi coba kita berpikir lebih dalam lagi, seorang pereman tobat itu pasti ada sebab yang menimbulkan akibat, pereman tersebut secara tidak langsung atau mungkin dia sudah menyadari bahwa Hukum Tarik-Menarik telah dilakukannya. Karena dia telah berfokos kepada penyesalan atas perbutannya selama ini dan membuat secara tidak langsung bahwa dia telah menarik pintuh tobat.

Penjelasan penulis diatas masi ada sebagian yang menjadi pertanyaan di benak ini yaitu, mengapa hal-hal yang tidak kita inginkan masih terus bermunculan, sebenarnya jawapannya ada pada diri kita sendiri, dari pertanyaan tersebut suda menggambarkan bahwa kita memikirkan apa yang tidak kita inginkan, kita lebih memikirkan apa yang tidak kita inginkan daripada apa yang kita inginkan. Cobalah sesuatu apa yang tidak kita inginkan tidak kita pikirkan ataupun terpikir dengan kita, maka secara tidak langsung kita telah menjauhi apa yang tidak kita inginkan tersebut.

Kalau kita kaji pada dasarnya itu tergantung dengan apa yang tertanam di pikiran dan benak kita Hukum Tarik-Menarik, kita telah tarik apa yang ditanam dalam pikiran kita dan secara langsung apa yang di pikiran kita akan menarik, seperti di dalam satu hadis yang mengatakan bahwa, yaitu: “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Hadis ini secar tidak langsung menyebutkan Hukum Tarik-Menarik, apabila sangkaan kita baik bisa malakukan sesuatu dan atau mendapatkan sesuatu maka insak Allah sangkaan itu akan mengikuti kita.

Inilah sebagian penjelasan rahasianya hukum tarik-menarik, dan akan saya jelaskan lebih lagi di tulisan saya yang berikitnya. Terimakasih….!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara dan Kasiat Mengamalkan dzikir "YAA RAHMAN YAA RAHIM"

Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki banyak kasiat dan pada dasarnya setiap doa itu akan di ijabah karena keyakinan penyerahan diri kita kepada zat yang maha sempurna. Seperti yang disebutkan dalam hadis. “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Dari hadis tersebut telah dapat kita pokok dasarnya bahwa doa yang kita panjatkan itu tergantung juga dengan keyakinan diri kita, jika ada secuilpun rasa ragu maka kemungkinan besar doa itu tidak sampai sebab masi ada yang menghalanginya, yaitu rasa was-was atau keraguan kita. Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki manfaat diantaranya yang akan penulis sampaikan ini manfaat dzikir Ya Rahman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quraan bahwa dengan menyebut asmaulhusna untuk bermohon pertolongan kepada Allah SWT. disebutkan dalam ayat: Hanya milik Allah asma’ulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tingg...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

CONTOH DUPLIK UNTUK GUGATAN PMH

Duplik adalah jawaban kedua yang diajukan dalam proses sidang pengadilan. Duplik merupakan jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik dapat diajukan secara tertulis maupun lisan. Dalam hukum acara pidana, duplik diajukan oleh penasihat hukum atau pembelaan terdakwa atas replik penuntut umum. Dalam hukum acara perdata, duplik diajukan oleh tergugat atas replik penggugat. Tujuan duplik adalah: Meneguhkan jawaban tergugat. Memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pihak tergugat. Mempertahankan argumentasi tergugat dalam jawabannya atas gugatan penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. Duplik juga dapat diartikan sebagai upaya tergugat konvensi/penggugat rekonvensi dalam mempertahankan argumentasi dalam jawaban atas gugatan penggugat konvensi/tergugat rekonvensi. Contohnya : ........