Langsung ke konten utama

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

Bersahabar Dengan Jin

Jin memiliki golongan-golongan seperti manusia yaitu ada yang beriman dan ada juga yang tidak beriman kepada Allah serta ada yang baik dan ada pula yang jahat. Seperti telah Allah sebutkan di dalam surat Al-Jin: 1, 11 dan 14. Yaitu: “Katakanlah (hai Muhammad): Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan Al-Qur`an, lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur`an yang menakjubkan’,” dan seterusnya. (QS. Al-Jin: 1)
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang shalih dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al-Jin: 11)
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.” (QS. Al-Jin: 14)
Dilihat dari makna surat Al-Jin: 1, 11 dan 14. Di sana telah di sebutkan bahwa bangsa jin ada yang taat dan shalih, dari situ menurut penulis bisa kita lihat bahwa hubungan antara manusia dengan jin tidak menyalahi dalam hal hubungan yang bersifat baik dan tidak bertentangan dengan Agama, karena menjalin hubungan dengan tujuan untuk beriman kepada Allah tidak menunjukkan perbedaan dengan siapa pun dan golongan apa pun termasuk golongan jin (jin yang shalih).

Seperti yang telah penulis sebutkan di atas tadi, bahwa hubungan tibal balik antara manusia dengan jin tidak menyalahi, karena pada dasarnya seluruh alam semesta yang Allah ciptakan ini memiliki hubungan timbal  balik yaitu saling membutuhkan dan saling terikat. Tetapi dalam hubungan antara manusia dengan jin ini, tidak boleh menyalahi kodrat yaitu sebagai seorang mahluk yang di ciptakan penciptanya dan tidak melakukan perbuatan bertentangan yang telah Allah tetapkan dalam aturan hukum agama (al-quran, hadis dan ijma’).

Sepanjang sejarah peradaban manusia telah banyak terjadi hubungan interaksi antara golongan Jin dan manusia dalam berbagai hal. Bahkan interaksi ini sudah terjadi sejak zaman nabi Adam ketika masih di syurga dahulu.  Ketika Allah memerintahkan kepada para Malaikat untuk sujud pada Adam, mereka semua bersujud kecuali Iblis , ia dari golongan jin sebagaimana disebutkan dalam surat Kahfi ayat 50 : Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Kahfi 50)

Secara nalar kemampuan jin lebih hebat dari manusia, tetapi dalam pada hakekatnya kemampuan manusia lebih hebat dari jin, karena manusia kedudukannya adalah mahluk sempurna dan sangat Allah cintai.
Dalam hubungan antara manusia dengan jin, telah Allah sebutkan di dalam al-quran seperti hubungan antara Nabi Sulaiman. Nabi sulaiman juga telah memanfaatkan golongan Jin ini sebagai tentara dan pekerja yang membantunya membangun gedung gedung, menyelam mutiara dilautan sebagaimana disebutkan dalam surat Saba’ ayat  13. "Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih". (QS. Saba’ 13)

Dalam hal ini terdapat sebuah kisah tentang Asif bin Barkhiya, ia adalah seorang menteri Nabi Sulaiman AS. dari golongan manusia Asif berhasil memindahkan istana ratu Balqis yang berjarak perjalanan dua bulan hanya dalam waktu sekejap. Ceritanya, saat Nabi Sulaiman mendengar tentang ratu Balqis dan kerajaannya, beliau bertanya pada pengikutnya baik dari golongan hewan, jin maupun manusia. “siapa diantara kalian yang mampu memindahkan Bulqis dan istannya..?. maka ifrit, seorang menteri dari golongan jin sanggup memindakan kerajaan ratu balqis sebelum Nabi Sulaiman AS. beranjak dari tempat duduk beliau. Maka asif mengajukan usul “dengan izin Allah, saya akan memindahkannya sebelum mata anda berkedip.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara dan Kasiat Mengamalkan dzikir "YAA RAHMAN YAA RAHIM"

Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki banyak kasiat dan pada dasarnya setiap doa itu akan di ijabah karena keyakinan penyerahan diri kita kepada zat yang maha sempurna. Seperti yang disebutkan dalam hadis. “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Dari hadis tersebut telah dapat kita pokok dasarnya bahwa doa yang kita panjatkan itu tergantung juga dengan keyakinan diri kita, jika ada secuilpun rasa ragu maka kemungkinan besar doa itu tidak sampai sebab masi ada yang menghalanginya, yaitu rasa was-was atau keraguan kita. Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki manfaat diantaranya yang akan penulis sampaikan ini manfaat dzikir Ya Rahman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quraan bahwa dengan menyebut asmaulhusna untuk bermohon pertolongan kepada Allah SWT. disebutkan dalam ayat: Hanya milik Allah asma’ulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tingg...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

CONTOH DUPLIK UNTUK GUGATAN PMH

Duplik adalah jawaban kedua yang diajukan dalam proses sidang pengadilan. Duplik merupakan jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik dapat diajukan secara tertulis maupun lisan. Dalam hukum acara pidana, duplik diajukan oleh penasihat hukum atau pembelaan terdakwa atas replik penuntut umum. Dalam hukum acara perdata, duplik diajukan oleh tergugat atas replik penggugat. Tujuan duplik adalah: Meneguhkan jawaban tergugat. Memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pihak tergugat. Mempertahankan argumentasi tergugat dalam jawabannya atas gugatan penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. Duplik juga dapat diartikan sebagai upaya tergugat konvensi/penggugat rekonvensi dalam mempertahankan argumentasi dalam jawaban atas gugatan penggugat konvensi/tergugat rekonvensi. Contohnya : ........