Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...
Pembaca yang dirahmati Allah Azza wa
Jalla, meyakini keberadaan jin atau setan merupakan bagian dari ajaran agama
Islam yang mulia ini. Alam mereka (para jin) sama sekali berbeda dengan alam
manusia meskipun keduanya diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla untuk satu tujuan
yaitu beribadah hanya kepada-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman: Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan
manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (adz-Dzâriat/51:56).
Manusia tidak dapat melihat jin atau setan
dengan kasat mata. Namun, mereka dapat melihat manusia. Allah Azza wa Jalla
berfirman: Sesungguhnya dia (setan) dan anak
keturunan dari bangsanya dapat melihat kalian sementara kalian tidak dapat
melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu sebagai
pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (al-A‘râf/7:27).
Setan adalah musuh manusia yang selalu
berupaya menjauhkan mereka dari jalan Allah Azza wa Jalla yang lurus. Setan
mengajak para pengikutnya untuk menemaninya di neraka sa‘ir. Allah Azza wa
Jalla berfirman: "Sesungguhnya setan adalah musuh bagi
kalian, maka jadikanlah ia musuh (kalian), sesungguhnya setan itu mengajak para
pengikutnya agar menjadi penghuni neraka (sa‘ir) yang menyala-nyala”
(Fâthir/35:6)
Kebiasaan setan adalah mengelabui manusia,
menghalangi dari kebaikan dan kebenaran. Dan menggelincirkan manusia dalam
kesesatan adalah sumpahnya di hadapan Allah. Allah Azza wa Jalla berfirman
tentang ucapan Iblis: Iblis berkata, “Karena Engkau (ya Allah)
telah menghukumku untuk tersesat, maka sungguh aku akan menghalanghalangi
manusia dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi (menggoda)
mereka dari hadapan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka, dan
Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”.
(al-A`râf/7:16-17).
Mereka ada dimana-mana, siap menjadikan
manusia sebagai mangsa kesesatannya. Berbagai metode ditempuh agar manusia jauh
dari tauhid dan terjebak dalam lumpur kesyirikan atau kubangan dosa
kemaksiatan. Semoga Allah menjaga kita dari setiap keburukan.
Wajib atas kaum muslimin menjauhi semua
perbuatan-perbuatan sihir dan mistik serta para pelakunya dan memusuhi mereka.
Untuk membentengi dan mengobati diri dari kejahatan sihir dan mistik, Islam
telah mengajarkan umatnya dzikir dan doa-doa, di antaranya:
- Dzikir setelah setiap solat wajib, seperti membaca Astagfirulloh 3x,subhanalloh 33x, alhamdulillah 33x, Allohu Akbar 33x, Ayat Kursi dan al-Mu`awwizat (al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas). Khusus setelah solat Magrib dan subuh al-Mu`awwizat dibaca masing-masing 3x.
- Memulai setiap pekerjaan dengan membaca “bismillah”.
- Membaca al-Qur`an secara rutin. Terutama membaca surat al-Baqoroh di rumah.
- Membaca dzikir sebelum tidur dengan cara yang diajarkan Rosululloh, di antaranya: “Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan: Qul Huwallohu Ahad (surat al-Ikhlash), Qul A’udzu bi Robbil Falaq (surat al-Falaq) dan Qul A’udzu bi Robbin Nas (surat an-Nas). Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan sebanyak 3x”
- Merutinkan membaca isti`adzah sebanyak-Banyaknya.
Inilah amalan untuk pengobatan yang
penulis perna pelajari, dan muda-mudahan bermanfaat untuk pembaca.
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas nabi muhammad saw. keluarga dan para sahabatnya.
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas nabi muhammad saw. keluarga dan para sahabatnya.
Komentar