Langsung ke konten utama

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

Dzikir Menurut Al Qur'an dan Hadis

Dzikir (mengingat) Allah swt. adalah kunci dari segalah kebahagiaan, kunci dari segala ilmu dan kunci dari segalanya, karena dengan mengingat Allah swt. maka Allah swt. akan bersama hambanya tersebut. ketika hambanya telah dinaungi oleh penciptannya maka tidak ada satu hal pun di dunia ini yang bisa mengganggu, menghalangi dan atau mencelakakan hambanya kalau bukan atas izin nya. allah akan memberikan segalah sesuatu yang menurutnya baik atas hambanya tersebut, meskipun dalam sudut pandang dunia hal tersebut tidak baik, karena rahasia dari suatu hal yang baik untuk hambanya adalah rahasia penciptanya.

Dalam kehidupan di dunia yang pana ini, dzikir mengingat Allah swt. adalah suatu keharusan/kewajiban bagi seorang hamba untuk tetap berjalan di koridor yang benar, mengingat/bertasbi dan menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan allah swt. akan memberikan kebahagiaan yang abadi, ketenangan batin yang tak bisa di katakan maupun di ukirkan meskipun menghadapi berbagai macam persoalan dunia.

Dzikir menurut Al Qur’an

“Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (q.s. thaha: 14)

“hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. 42. dan bertasbihlah kepada-nya diwaktu pagi dan petang. (q.s. al ahzab” 41-42)

“ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (q.s. ar-ra’du : 28)

“apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (q.s al jumu’ah 10)

“maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu),ingatlah allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (q.s an nisa’ 103)

“karena itu, ingatlah kamu kepada-ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-ku, dan janganlah kamu mengingkari.” (nikmat)-ku. (q.s al baqarah 152)

“dan sebutlah (nama) tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (q.s al a’raaf 205)

“sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) allah, allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (q.s al ahzab 35)

katakanlah: “serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (q.s al israak 110)

"hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-nya. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (q.s al a’raaf 180)

“langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. sesungguhnya dia adalah maha penyantun lagi maha pengampun”. (q.s al israak 44)

“supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan rasul-nya, menguatkan (agama)nya, membesarkan-nya. dan bertasbih kepada-nya di waktu pagi dan petang.” (q.s al al fath 9)

“sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.” (q.s as sajdah 15)

“maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang”. (q.s. thoha 130)

“dan sebutlah nama tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. 26. dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-nya dan bertasbihlah kepada-nya pada bagian yang panjang dimalam hari”. (q.s. ad dahr (al insan) 25-26)

"sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-nya dan hanya kepada-nya-lah mereka bersujud." (q.s. al a’raaf 206)

Dzikir menurut hadist

Dzikir di dalam hadis cukup banyak, namun disini penulis hanya menuliskan beberapa hadis, yaitu: Ibnu ‘atiyah berkata, “sesungguhnya dalam sholat itu ada tiga hal, setiap shalat yang tidak terdapat padanya ketiga hal tersebut maka tidak dinilai shalat yang sempurna, yaitu ikhlas, rasa takut kepada allah, dan mengingat Allah”

Dadis riwayat abu hurairah ra.: dari nabi saw., beliau bersabda: sesungguhnya Allah yang maha memberkahi lagi maha tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. beliau melanjutkan: lalu Allah yang maha mulia lagi maha agung menanyakan mereka padahal dia lebih mengetahui daripada mereka: dari manakah kamu sekalian? mereka menjawab: kami datang dari tempat hamba-hamba-mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada engkau. Allah bertanya lagi: apa yang mereka mohonkan kepada aku? para malaikat itu menjawab: mereka memohon surga-mu. allah bertanya lagi: apakah mereka sudah pernah melihat surga-ku? para malaikat itu menjawab: belum wahai tuhan kami. Allah berfirman: apalagi jika mereka telah melihat surga-ku? para malaikat itu berkata lagi: mereka juga memohon perlindungan kepada-mu. Allah bertanya: dari apakah mereka memohon perlindungan-ku? para malaikat menjawab: dari neraka-mu, wahai tuhan kami. Allah bertanya: apakah mereka sudah pernah melihat neraka-ku? para malaikat menjawab: belum. Allah berfirman: apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-ku? para malaikat itu melanjutkan: dan mereka juga memohon ampunan dari-mu. beliau bersabda kemudian Allah berfirman: aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: wahai tuhan kami! di antara mereka terdapat si fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. beliau berkata lalu Allah menjawab: aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. (shahih muslim no.4854)

Dalam hadits qudsi juga disebutkan, “Allah ta’ala berfirman, ‘aku akan bersama hamba-ku selama ia mengingat-ku dan kedua bibirnya bergerak karena aku.” (hr. baihaqi & hakim).

Inilah mengenai dzikir dan tasbih menurut al-quraan dan hadis yang wajib di pelajari dan di ketahui oleh hambanya, muda-mudahan penulisan ini dapat menamba pengetahuan pembaca, dan juga muda-mudahan bermanfaat untuk pembaca. apabila dalam penulisan ada kesalahan, kekurangan yang sengaja atau tidak di sengaja mohon di maafkan dan kepada allah penulis mohon ampun.

Untuk manfaat dan cara zhikir nama-nama allah swt. akan penulis tulis di penulis yang berikutnya, terimakasih.

Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas nabi muhammad saw. keluarga dan para sahabatnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara dan Kasiat Mengamalkan dzikir "YAA RAHMAN YAA RAHIM"

Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki banyak kasiat dan pada dasarnya setiap doa itu akan di ijabah karena keyakinan penyerahan diri kita kepada zat yang maha sempurna. Seperti yang disebutkan dalam hadis. “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Dari hadis tersebut telah dapat kita pokok dasarnya bahwa doa yang kita panjatkan itu tergantung juga dengan keyakinan diri kita, jika ada secuilpun rasa ragu maka kemungkinan besar doa itu tidak sampai sebab masi ada yang menghalanginya, yaitu rasa was-was atau keraguan kita. Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki manfaat diantaranya yang akan penulis sampaikan ini manfaat dzikir Ya Rahman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quraan bahwa dengan menyebut asmaulhusna untuk bermohon pertolongan kepada Allah SWT. disebutkan dalam ayat: Hanya milik Allah asma’ulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tingg...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

CONTOH DUPLIK UNTUK GUGATAN PMH

Duplik adalah jawaban kedua yang diajukan dalam proses sidang pengadilan. Duplik merupakan jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik dapat diajukan secara tertulis maupun lisan. Dalam hukum acara pidana, duplik diajukan oleh penasihat hukum atau pembelaan terdakwa atas replik penuntut umum. Dalam hukum acara perdata, duplik diajukan oleh tergugat atas replik penggugat. Tujuan duplik adalah: Meneguhkan jawaban tergugat. Memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pihak tergugat. Mempertahankan argumentasi tergugat dalam jawabannya atas gugatan penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. Duplik juga dapat diartikan sebagai upaya tergugat konvensi/penggugat rekonvensi dalam mempertahankan argumentasi dalam jawaban atas gugatan penggugat konvensi/tergugat rekonvensi. Contohnya : ........