Meraih Syafaat al-Qur’an
Barang siapa yang membaca al-Qur’an dan
bangun malam dengan membacanya, ia telah memenuhi hak al-Qur’an sehingga
al-Qur’an akan memberinya syafaat. Adapun orang yang hidup bersama al-Qur’an
(para pembaca dan penghafalnya), tetapi ia tidur darinya pada malam hari dan
tidak mengamalkannya pada siang hari, maka al-Qur’an akan mengambil posisi
bermusuhan dengannya dan akan menuntut hak-haknya yang telah ia abaikan.
Ibnu Rajab rohimahulloh juga membawakan
sebuah hadits: ...Rosululloh solallohu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang
paling dermawan, sedangkan pada bulan Romadhon, ketika Jibril menemuinya,
beliau menjadi lebih dermawan lagi. Adapun Jibril selalu menemui beliau setiap
malam pada bulan Romadhon untuk mengajarinya al-Qur’an. Rosululloh solallohu
‘alaihi wa sallam, ketika Jibril menemuinya, benar-benar lebih dermawan dari
angin yang berhembus.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam hadits disebutkan bahwa mudārasah
(pembelajaran al-Qur’an) antara Jibril dan Nabi solallohu ‘alaihi wa sallam
terjadi pada malam hari, hal itu menjadi dalil disunnahkannya memperbanyak
bacaan al-Qur’an pada malam hari. Demikianlah, sekiranya umat ini memahami
al-Qur’an yang mereka baca, mengetahui hak-haknya dan merasakan kelezatannya
serta menghidupkan malam dengannya, niscaya rasa kantuk akan terbang
meninggalkan mereka disebabkan kegembiraan atas karunia Alloh subhanahu wa
ta’ala yang mereka dapat.
Ibnu Rajab rohimahulloh berkata, “Hadits ini
menunjukkan bahwa sunnah hukumnya jika kita mempelajari al-Qur’an di bulan
Romadhon dan berkumpul untuk mengkajinya, serta memperdengarkan bacaan
al-Qur’annya kepada orang yang lebih menguasai. Dalam hadits tersebut juga
terdapat dalil bahwa mustahab hukumnya memperbanyak membaca al-Qur’an pada
bulan Romadhon.”
Sebab pada malam hari segala kesibukan dunia
mereda dan kehendak hati menjadi lebih terarah, sedangkan hati dan lisan juga
lebih fokus untuk merenungkan al-Qur’an.
Sebagaimana firman Alloh subhanahu wa ta’ala,
‘Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan
bacaan di waktu itu lebih berkesan.’ (QS. al-Muzzammil [73]: 6)
Rosululloh _solallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang membaca seratus ayat dalam satu malam, maka akan dicatat
untuknya qiyamullail semalam penuh.” (HR. Ahmad, dishohihkan Albani)
“Pada hari kiamat al-Qur’an akan datang
seraya berkata, ‘Wahai Robbku, hiasilah ia.’ Maka dikenakan mahkota kemuliaan
kepadanya. al-Qur’an berkata lagi, ‘Wahai Robbku, tambahkanlah kepadanya.’,
maka dikenakan jubah kemuliaan kepadanya. Kemudian al-Qur’an berkata lagi,
‘Wahai Robbku, ridhailah ia.’ Maka Alloh pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada
orang itu, ‘Baca dan naiklah.’ Dan akan ditambahkan setiap kebaikan dari satu
ayat yang dibaca.” (HR. at-Tirmidzi, dishohihkan al-Albani)
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah
atas Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnyam, terimakasih..
Komentar
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
🍸🌹🌹🌹🌹🌹🍸
🍸🍸🌹🌹🌹🍸🍸
🍸🍸🍸🌹🍸🍸🍸
🍸🍸🍸🌹🍸🍸🍸
🍸🎁😊❤☺🎁🍸