Langsung ke konten utama

KEYAKINAN PONDASI AWAL MENUJU KESUKSESAN

Keyakinan adalah kepercayaan atau kesadaran yang kuat tentang sesuatu, baik itu tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi tertentu. Keyakinan dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan keputusan seseorang. Jenis-Jenis Keyakinan Keyakinan Diri: Keyakinan tentang kemampuan dan potensi diri sendiri. Keyakinan Sosial: Keyakinan tentang orang lain dan hubungan sosial. Keyakinan Religius: Keyakinan tentang agama dan kepercayaan. Keyakinan Filsafat: Keyakinan tentang prinsip-prinsip dasar kehidupan dan alam semesta. F ungsi Keyakinan Mengarahkan Perilaku: Keyakinan dapat mengarahkan perilaku seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Meningkatkan Motivasi: Keyakinan dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Mengurangi Kecemasan: Keyakinan dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Meningkatkan Kualitas Hidup: Keyakinan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan memberikan arah dan tujuan. Cara Membangun Keyakinan Mengembangkan Kemampuan: Mengembangkan kemamp...

Kunci Dari Segala Ilmu

Keislaman seseorang itu bergantung kepada kefahamannya terhadap satu kalimat, yaitu Lailaha illallah Muhammadarrasulullah, di dalam kalimat Lailaha illallah merumuskan konsep tauhid uluhiyyah, Uluhiyah Allah adalah mengesakan segala bentuk peribadatan bagi Allah, seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Memperuntukkan satu jenis ibadah kepada selain Allah termasuk perbuatan dzalim yang besar di sisi-Nya yang sering diistilahkan dengan syirik kepada Allah, demikian juga orang yang menuhankan hawa nafsu dan tidak mau tunduk kepada hukum Allah.
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu Syaikh menjelaskan, bahwa kata uluhiyah berasal dari alaha–ya’lahu–lahah-uluhah yang bermakna ‘menyembah dengan disertai rasa cinta dan pengagungan’. Sehingga kata ta’alluh diartikan penyembahan yang disertai dengan kecintaan dan pengagungan (lihat at-Tam-hid li Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 6 dan 74-76, lihat juga al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an (1/26) karya Imam ar-Raghib al-Ashfahani). Adapun dengan kalimah Muhammadarrasulullah maka keluarlah orang-orang yang tidak mengakui Muhammad sebagai nabi dan Rasul, tunduk dan Iman kepada Allah tidak diterima apabila mengingkari Nabi. Sunnah yang dibawanya adalah wajib dipegang, ibadah seorang Muslim tidak diterima apabila sesuatu itu tidak disyari’atkan dan disunnahkan. Sementara agama islam dapat diartikan sebagai wahyu Allah yang diturunkan melalui para Rosul-Nya sebagai pedoman hidup manusia di dunia yang berisi Peraturan, perintah dan larangan agar manusia memperoleh kebahagaian di dunia ini dan di akhirat kelak.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata “Hakekat laa ilaaha illallah adalah tidak ada kesenangan dan kenikmatan yang sempurna bagi hati kecuali dalam kecintaan kepada Allah dan bertaqarrub kepada-Nya dengan mengerjakan apa-apa yang dicintai-Nya. Kecintaan tak akan terjadi kecuali dengan berpaling dari kecintaan selain-Nya, sedangkan Muhammad Rasulullah adalah secara murni mengerjakan apa yang beliau perintahkan dan menahan dari apa yang dilarang dan dicegah beliau.
Meyakini terhadap makna dari kalimat Lailaha illallah Muhammadarrasulullah adalah kunci dari segala ilmu. Ada yang mengatakan bahwa yakin dan iman itu ibarat ruh dan jasad, jika tanpa ruh maka jasad tiada berarti lagi. Oleh karena itu tanpa keyakinan maka lenyaplah keimanan, seseorang tidak dapat dikatakan beriman sebelum dia yakin.
Menurut Abu Abdillah bin Khafif, yakin adalah berbagai rahasia yang tanpak melalui penerapan/pengamalan syariat yang tersembunyi. Sedangkan menurut Abu bakar bin Thahir bahwa, ilmu selalu bertentangan dengan keragu-raguan, sedangkan yakin tidak menimbulkan keraguan. Abu bakar al-Waraq berpendapat bahwa yakin adalah pengendali hati. Kesempurnaan iman terjadi karena ada keyakinan dan hati yang tidak liar. Allah bisa diketahui dengan yakin, Allah diketahui ada karena kita menggunakan akal pikiran. Masih menurut Abu bakar bahwa yakin itu ada tiga macam yaitu yakin pengabaran, yakin pembuktian, dan yakin kesaksian. Yakin pengabaran artinya bahwa seseorang benar-benar percaya terhadap informasi (kabar) yang disampaikan oleh pembawa kabar. Yakin kabar yang disampaikan oleh para nabi, para wali Allah dan para ulama.
Adapun yakin pembuktian ialah penerimaan kabar itu dengan disertai oleh alasan (dalil) dan pembuktian keterangan. Hal ini sebagaimana umumnya informasi tentang iman, tauhid dan al-Quran yang dikuatkan Allah melalui berbagai dalil, perumpamaan dan bukti-bukti keterangan yang menunjukkan kebenaran informasi itu. Dengan demikian manusia dapat menerima secara yakin. Yakin yang ketiga adalah keyakinan terhadap pengungkapan, yaitu seakan-akan hati seseorang dapat merasakan kehadiran pemberi kabar di hadapannya. Misalnya seseorang yang mendengarkan keterangan tentang surga dan neraka, maka sepertinya ia melihat secara langsung tentang dua hal tersebut (Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Mutiara di samudra al-Fatehah. Mitrapress. 2011. Hal. 234).
Kita sebagai umat islam belum semuanya beruswah kepada Rasulullah secara sungguh-sungguh, karena mungkin kekurang pahaman kita akan nilai-nilai islam atau karena sudah terkontaminasi oleh nilai, pendapat, atau idiologi lain yang bersebrangan dengan nilai-nilai islam itu sendiri yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Agar umat islam bisa bangkit menjadi umat yang mampu mengwujudkan misi “Rahmatan lil’alamin” maka seyogyanya mereka memiliki pemahaman secara utuh (Khafah) tentang islam itu sendiri umat islam tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang imtaq (iman dan takwa) tetapi juga dalam bidang iptek (ilmu dan teknologi). Pendidikan akhlak ini sangat penting karena menyangkut sikap dan prilaku yang musti di tampilkan oleh seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari baik personal maupun sosial (keluarga, sekolah, kantor, dan masyarakat yang lebih luas). Akhlak yang terpuji sangat penting dimiliki oleh setiap muslim (masyarakat sebab maju mumdurnya suatu bangsa atau Negara amat tergantung kepada akhlak tersebut.
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad SAW. keluarga dan para sahabatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara dan Kasiat Mengamalkan dzikir "YAA RAHMAN YAA RAHIM"

Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki banyak kasiat dan pada dasarnya setiap doa itu akan di ijabah karena keyakinan penyerahan diri kita kepada zat yang maha sempurna. Seperti yang disebutkan dalam hadis. “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan” (HR Ahmad). Dari hadis tersebut telah dapat kita pokok dasarnya bahwa doa yang kita panjatkan itu tergantung juga dengan keyakinan diri kita, jika ada secuilpun rasa ragu maka kemungkinan besar doa itu tidak sampai sebab masi ada yang menghalanginya, yaitu rasa was-was atau keraguan kita. Dzikir dengan asma’ulhusna memiliki manfaat diantaranya yang akan penulis sampaikan ini manfaat dzikir Ya Rahman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quraan bahwa dengan menyebut asmaulhusna untuk bermohon pertolongan kepada Allah SWT. disebutkan dalam ayat: Hanya milik Allah asma’ulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tingg...

Biarkan Masa Lalu Berlalu Nikmati Masa Sekarang dan Yakin Akan Masa Depan

Kadang kalah dalam suasana kesunyian malam membawa kita akan cerita masa lalu yang telah kita lewati, suasana sunyih itu menghembuskan bayangan tersendiri yang membawa kita ke masa lalu dan membuat kita seakan ingin kembali lagi di masa lalu dan atau bisa membuat kita menangis menyesali akan masa lalu, namu biarkan cerita masa lalu itu menjadi bagian cerita kita yang akan meberi warna tersendiri untuk perjalanan hidup kita. Banyak cerita yang kadang kala membuat kita ingin mengulangnya kembali dan membawa kita terhanyut dengan kesendirian dan kesunyian itu, cerita-cerita yang telah kita lewati seperti menusuk di dalam rasa yang seolah mebawa kita kepada rasa yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata. Kita terbawa di dalam rasa akan masa lalu yang telah kita lewati seolah jika ada waktu kita ingin kembali di masa itu untuk menikmatinya kembali dan atau ingin mengubah ceritanya agar masa lalu itu menjadi cerita yang semakin indah. Rasa ini memang memiliki arti tersendiri dalam ke...

CONTOH DUPLIK UNTUK GUGATAN PMH

Duplik adalah jawaban kedua yang diajukan dalam proses sidang pengadilan. Duplik merupakan jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik dapat diajukan secara tertulis maupun lisan. Dalam hukum acara pidana, duplik diajukan oleh penasihat hukum atau pembelaan terdakwa atas replik penuntut umum. Dalam hukum acara perdata, duplik diajukan oleh tergugat atas replik penggugat. Tujuan duplik adalah: Meneguhkan jawaban tergugat. Memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pihak tergugat. Mempertahankan argumentasi tergugat dalam jawabannya atas gugatan penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. Duplik juga dapat diartikan sebagai upaya tergugat konvensi/penggugat rekonvensi dalam mempertahankan argumentasi dalam jawaban atas gugatan penggugat konvensi/tergugat rekonvensi. Contohnya : ........