Setiap umat islam sudah
mengetahui dan hafal dengan surat Al-Fatihah, sejak kecil sudah mendengar dan
menghafalkan surah ini. Meskipun demikian tidak semua umat islam mengetahui dan
memahami bahwa surat ini memiliki segudang manfaat dan keistimewaan, serta
tidak semua umat islam dapat menangkap pesan yang terkandung di dalam surat
Al-Fatihah. (Syekh Ahmad Dairabi. Pengobatan spiritual Islam terlengkap. Hal.
16).
Ketahuilah, bahwa di dalam
surat Al-Fatihah sesungguhnya memiliki khasiat yang sangat menakjubkan, seperti
di dalam hadis Rasulullah Saw. Bersabda:“siapa yang membaca surat al-Fatihah
saat hendak tidur dan membaca pula surah al-Ikhlas dan al-Mu’awidzatain (al-Falaq
dan an-Nas), maka sesunggunya ia akan aman dari segala sesuatu kecuali maut.”
Rasulullah juga bersabda, Al-Fatihah (bisa memberikan manfaat ) sesuai dengan
tujuan dibacakannya.” Beliau juga bersabda , “Ummul Qur’an (surah al-Fatihah)
adalah penawar segalah penyakit.”
Surat al-Fatihah memiliki
keistimewaan yang sangat besar, karena surat al-fateha tidak hanya sebagai
surat pembuka tetapi dinggap surat yang paling agung diantara surat-surat yang
lain. Surat Al-Fatihah itu terdiri dari beberapa ayat dan setiap ayatnya terdiri
dari beberapa rangkayan huruf, serta dari setiap huruf dalam surat Al-Fatihah
itu memiliki dan mengandung keutaman.
Keistimewaan lain dari surat
Al-Fatihah di bandingkan dengan surat-surat yang lain, yaitu disebut sebagai
induk dari al-Quran (ummul quran). Surat al-fatihah di bangun dari pondasi
rububiyah, ia kumpulan dari ayat-ayat yang sempurna dan mencakup berbagai
porsoalan dengan sempurna. Sebenarnya ayat-ayat yang ada di dalam surat
Al-Fatihah itu sudah sukup mewakili dari seluruh ayat-ayat yang ada di dalam
Al-Qur’an.
Ummul quran jika di baca
langsung di jawab Allah, ketika kita membaca surat Al-Fatihah di dalam sholat,
alangka baiknya pada setiap ayat-ayatnya berhenti sejenak, sebab di setiap
ayat-ayat yang kita baca itu akan di jawab oleh Allah langsung.
Menurut ulama bahwa surat
Al-Fatihah ini memiliki manfaat untuk mengobati berbagai penyakit fisik dan
yang utama mengobati penyakit hati. Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Mutiara di Samudra
Al-Fatihah. Hal. 17) Biterangkan dalam hadis berasal dari Abu Said al-Khudri
ra. Yaitu: “Pada suatu hari kami bersama-sama bermalam di sebuah dusun.
Datanglah kepada kami seorang budak perempuan dan berkata, “Sesungguhnya kepala
dusun ini sakit dan tak seorangpun di antara kami yang dapat mengobatinya.
Adaka diantara tuan-tuan yang dapat menyembuhkannya..?
Salah seorang diantara kami
berdiri dan mengikuti budak itu. Kami tidak mengira jika dia dapat menjadi
tabib. Si sakit itu lalu dimanterainya dan sembuh. Kepadanya di beri hadiah 30
ekor kambing. Dan kami di beri suguhan susu. Ketika kami kembali, kami
bertanya, “Apakah engkau membolehkan mantera dan apakah engkau tukang
mantera..? dia menjawab, “tidak. Dan aku bukan tukang mantera, tetapi hanya
membacakan ummul kitab (al-Fatihah).” Kami berkata, “kejadian itu jangan
dikabarkan kepada siapa pun, sebelum kita tanyakan kepada Rasulullah Saw.”
Sesudah itu kami sampai di
madinah, kami mendatangi Rasulullah Saw. dan menceritakan kejadian itu.
Rasulullah Saw. bersabda, “siapa tahu bahwa surat itu (al-Fatihah) adalah mantera
(obat) bagilah hadia itu dan berikan kepadaku sebagian darinya.” HR. Bukhari.
Pada dasarnya bahwa untuk
terpenuhinya keberhasilan penyembuhan (ruqyah) maka harus ada beberapa unsur
yang harus ada, diantaranya kesesuaian obat dengan penyakit, kesungguhan orang
yang mengobati dan keyakinan objek yang diobati. Bila tidak ada kesesuaian,
maka kesembuhan besar kemungkinan tidak akan berhasil. Segalah sesuatu atas
izin dan kehendak Allah Swt.
Surat Al-Fatihah juga
memiliki manfaat untung memohon hajat kepada Allah Swt. dengan keyakinan
sepenuhnya, kebersihan hati dan kepasraan atas kehendak Allah Swt.
Di dalam surat Al-Fatihah
masih banyak lagi manfaat dan keistimewaan untuk kehidupan kita di dunia dan
akherat. Dan pada dasarnya apapun yang kita lakukan dengan niat dan ketulusan
hati kepada Allah Swt. Maka tidak ada yang tidak mungkin, namun di dalam
kehidupan kita bahwa kita sudah mengetahui semunya namun tidak menjalankannya.
Kita banyak kemauan dan tuntutan namun kita tidak menyadari atau sudah menyadari
bahwa diri kita tidak menjalankan kewajipan dari seorang hamba.
Semoga sholawat dan salam
senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad SAW. keluarga dan para sahabatnya.
Komentar